☞PART 48☜

56 27 5
                                    

HAPPY READING

Setelah semuanya selesai di pemakaman dan hanya dihadiri oleh keluarga saja kini hanya tinggal Anis yang masih berjongkok di sana mengelus batu nisan mamanya juga menyimpan sebuah buket bunga di simpan dekat batu nisan sana.

Di temani Azka yang mematung menunggu Anisa selesai.

"Udah Nis lo pasti bisa ikhlasinnya, pulang yuk bentar lagi hujan loh udah mendung gini" ujar Azka agar Anisa palang bersamanya.

Anisa melihat Azka dari bawah lalu dirinya tertatih untuk berdiri "iya" 

Azka segera merangkul Anisa dari samping untuk segera pergi meninggalkan tempat ini menuju mobil yang saat tadi papah dan mamah nya menunggu di mobil.

Erik membuka kaca mobil sedikit "ayok naik" ujar Erik.

Azka dan Anisa pun naik ke dalam mobil untuk segera ke rumah, karena cuaca sore hari ini mendung mungkin sebentar lagi akan turun hujan.

Setelah sampai di rumah Azka, Anisa diam saja dari tadi tidak berbicara sepatah apapun Anisa duduk di sofa dan langsung merebahkan tubuh nya.

"Anisa, kalo kamu cape mau tidur ma di kamar Azka aja gapapa ko dari pada di sofa gak enak" ujar Liam melihat Anisa yang hendak memejamkan matanya.

"Anisa belum mandi Tante jadi di sini dulu aja istirahat nya" ujar Anisa kembali membuka matanya yang sempat terpejam tadi.

"Mah!" Tiba-tiba Erik memanggilnya di kamar entah ada apa.

"Ya sudah Tante mau samperin om Erik dulu ya" ujar Liam pergi menemui suaminya di kamar, dan Anisa hanya diam mungkin karena lelah dari perjalanan Amerika ke Indonesia sampe beres pemakaman ibunya tadi.

Anisa memejamkan matanya mungkin dengan tertidur nanti membuat tenaga Anisa terisi kembali.

Beberapa menit kemudian.

Azka yang sedari tadi di luar pun masuk ke rumah dan melihat ke arah ruang tamu ada Anisa yang sedang tertidur di sana. Azka pun segera menemuinya.

Di lihat Anisa yang sedang tertidur dengan wajah yang tenang, membuat Azka tersadar kembali akan rencana perjodohan yang akan terjadi antara keduanya nanti.

Azka berinisiatif untuk membawa Anisa ke kamarnya kasian Anisa bila tidur kelamaan di sofa takut kelamaan nanti badannya pegal.

Azka mengecek apakah Anisa sudah tertidur pulas, takutnya nanti saat dirinya bawa ke kamarnya terbangun.

Di rasanya sudah terlelap Azka mencoba membopong tubuh Anisa ala bridal style ke kamarnya menidurkan dengan posisi ternyamanya.

Tiba-tiba terdengar sebuah notifikasi dari layar handphonenya di sana tersemat nama Clarissa yang mengirimkan pesan itu.

Buru-buru Azka keluar dari kamarnya membiarkan Anisa tertidur di sana, menutup pintu kamar ha dan Azka kembali membuka pesan Clarissa tadi.

Clarissa
Online

Clarissa
Az, lo gk lagi sibuk kn skrng?
Bisa dtng ke kafe tmpat dlu kta gk?
Gw mau ngobrol sm lo

Azka
G ko
Gw ke sna skrng

Clarissa
Oke di tunggu!

Selepas itu Azka pun segera berangkat ke tempat favorit mereka dulu tanpa izin ke orangtuanya dirinya langsung pergi saja.

Beberapa menit kemudian Azka sampai di sana memarkirkan motornya dan masuk ke kafe mencari keberadaan Clarissa.

Beer Bar kafe
Tempat favorit Clarissa dan Azka dulu.

Berhenti BerharapTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang