"Calon suami!?" kagetnya
"Iya, kenapa emangnya pak?" tanya Andin yang heran kenapa Samuel bisa sekaget itu kalau dia sudah punya calon suami
"Oh, gak apa apa" bohongnya
"Kalau begitu saya pamit ya pak, Assalamualikum"
"Oh iya, waalaikumsalam"
lantas Andin pun melenggang pergi dari hadapan samuel dan langsung masuk ke dalam mobil Aldebaran."Siapa tadi?" tanya Aldebaran di tengah tengah perjalanan menuju ke rumah Andin
"Ouh tadi pak Samuel, dia bos aku" jelas Andin
"Oh" jawabnya ketus
"Kenapa sih?"
"Gak apa apa, cuma mau tau aja, emang kamu habis ngapain sama dia? yang lain udah keluar kok kamu malah di dalam berduaan sama bos kamu" kata Aldebaran"Mas! Kok kamu ngomong kayak gitu sih? Aku sama pak Samuel cuma bahas kerjaan, gak macem macem" gertak Andin yang tak terima jika ia di tuduh seperti itu
"Bahas kerjaan harus banget berdua?!"
"Yang di bahas itu, apa yang aku kerjain bukan orang lain kerjain. Jadi wajar lha kalau kita bahasnya berdua, lagian ya mas kalau cemburu itu gak usah nuduh yang enggak enggak, aku__"Saya gak cemburu ya!"
Andin hanya menghela nafasnya panjang, calon suaminya itu memang tipe orang yang gengsi untuk menyatakan apa yang di rasakannya.
"Yaudahlah terserah kamu mau cemburu atau enggak, intinya ya aku itu gak ngelakuin hal yang enggak enggak sama pak Sam. Sama kamu orang yang aku cinta aja gak berani, apalagi sama orang lain" ucap Andin dengan mata yang mulai memanas"Asal kamu tahu orang yang aku cinta itu cuma kamu, gak ada yang lain!" lanjutnya
Lantas hanya ada keheningan didalam mobil itu, Andin hanya termenung menatap jendela ke arah luar dengan air matanya yang sesekali menetes dari pelupuk matanya.
"Astagfirullah Al, lo kenapa sih nuduh Andin kayak gitu, gak seharusnya lo kayak gitu" batin Aldebaran dengan mengusap wajahnya gusar
Mobil yang di kendarain Aldebaran kini berhenti di tepi jalan, sedangkan Andin dia masih setia berdiam diri dengan menatap ke arah luar jendela.
"Ndin" panggil Aldebaran dengan meraih salah satu tangan Andin untuk di genggamanya
"Maafin saya yah" rintih AldebaranUcapan Aldebaran berhasil membuat air mata Andin turun dari sana, kini ia pun menatap lelaki yang benar benar di cintainya
"Aku gak suka kalau kamu nuduh aku kayak tadi" ucap Andin dengan pandangannya yang menatap lekat manik mata Aldebaran
"Iya, saya minta maaf ya. Saya cuma takut kalau harus kehilangan kamu lagi" ucapnya dengan mengeratkan genggamanya
"Aku gak bakal ninggalin kamu" rintih Andin"Aku maafin kamu tapi, janji jangan ulangi lagi ya" ucapnya dengan mengangkat jari kelingkingnya
Lantas Aldebaran pun langsung mendekap erat tubuh Andin
"Iya saya janji"×××
One week later
Hari pernikahan yang telah di tentukan oleh Andin dan juga Aldebaran kian terasa dekat. Ya, mereka sudah membicarakan tentang kapan pernikahan mereka akan di gelar. Tanggal 02-02-2022 nanti rencananya mereka akan menyatukan cinta mereka didalam sebuah ikatan cinta yang sah.
Tapi semua itu baru rencana, jika tuhan mengizinkan, pernikahan itu akan terjadi. Jika tidak, kembali lagi manusia hanya bisa berencana.
"Ndin" panggil Elsa rekan kerja Andin
"Iya, kenapa?" tanyanya
"Di panggil pak Sam, katanya dia mau ketemu sama lo" katanya
"Ouh iya, makasih ya Sa"
"Iya sama sama"Tanpa berfikir panjang Andin pun bergegas menuju ruang kerja bosnya dan menemuinya.
"Selamat sore pak, bapak panggil saya?" tanya Andin ketika ia telah memasuki ruang kerja bosnya
"Iya" jawabnya singkat
"Ada apa ya pak?" tanyanyaSamuel yang awalnya duduk dikursi miliknya, kini ia terbangun dan berdiri tepat di hadapan Andin.
Samuel meraih kedua tangan Andin, sontak Andin pun tertegun dengan perilaku bosnya, kenapa dengan Samuel?"Andin maafin saya kalau saya lancang sama kamu, saya tahu saya salah kalau saya punya rasa yang lebih sama kamu"
Deg!
"Maksud bapak apa?!" ucapnya terbata bata
"Saya cinta sama kamu"DAMN!
Bagaimana bisa bosnya itu mempunyai rasa cinta padanya? Andin pun langsung melepaskan genggaman tangan samuel ditangannya. Ia sangat terkejut ketika tahu bahwa bosnya itu memiliki rasa yang lebih ke padanya, padahal setahunya Samuel tahu kalau ia sudah mempunyai calon suami. Tapi kenapa bisa dia mencintainya?"Maaf pak, saya sudah punya calon suami dan saya rasa bapak pun tahu akan hal itu" ucap Andin
"Iya saya tahu, tapi cinta itu gak memandang kepada siapa ia akan berlabuh" katanya dengan ia menatap lekat mata Andin"Orang tua saya sudah kenal dekat dengan kamu dan juga Queen, mereka mau kamu bisa menjadi menantunya, dan saya pun begitu" kata Sam
"Tapi maaf saya gak bisa pak, saya udah punya Aldebaran!" ketusnya"Saya bisa kasih apapun yang kamu mau, dan saya juga bisa kasih berapapun yang kamu mau dan hutang kamu pun akan lunas, asal kamu mau sama saya"
"CINTA saya sama Aldebaran LEBIH DARI ITU SEMUA! Dan untuk hutang saya sama bapak, saya akan lunasi itu semua." gertak Andin
"Saya harap bapak bisa secepatnya hilangin rasa itu. Saya permisi" lanjutnya lantas melenggang pergi dari hadapan Samuel."ARGHHH, gimana pun gua harus dapetin Andin, apapun caranya!!"
×××
Kini sudah saatnya para pegawai caffee sunset pulang bekerja, nampak di depan sudah ada Aldebaran yang sedang menunggu kekasihnya.
"Hai mas" sapa Andin dengan senyum manisnya
"Hai, udah selesai kan? Kita langsung pulang?" tanyanya
"Iya udah selesai kita langsung pulang aja"
"Okey"Aldebaran pun langsung membukakan pintu mobil untuk kekasihnya, setelah itu ia pun segera menjalankan mobilnya dan pergi dari caffe tersebut.
Di perjalanan Andin terus terbayang oleh perkataan Samuel sore tadi, dia pun lebih banyak diam malam ini. Ia takut kalau Samuel melalukan hak yang nekat kepadanya karena menurutnya Samuel adalah orang yang jika menginginkan sesuatu dia harus mendapatkannya.Aldebaran yang memperhatikan Andin sedari tadi, ia merasa ada yang aneh dengan sikap kekasihnya itu, tidak seperti malam malam biasanya. Ia pun lantas menepikan mobilnya dan memberhentikannya di tepi jalan.
Andin yang tersadar jika mobil yang di kemudikan oleh Aldebaran berhenti di tepi jalan, lantas ia pun menanyakannya pada Aldebaran.
"Kenapa, kok berhenti?" tanyanya
"Kamu yang kenapa?" ucapnya"Aku?" tanyanya heran
"Iya, dari tadi kamu murung terus lho. Ada masalah ya?""Aku gak mungkin bilang yang sebenarnya sama mas Al" batinnya dengan menghela nafasnya panjang
"Ouh gak apa apa kok, cuma capek aja" bohongnya
"Yakin?"
"Iya mas, i'm fine Jalan lagi yah aku udah pengen cepet sampai kerumah"
"Okey"×××
Ya maap yaa kalau baru up hehe
Jangan lupa vote ❤
KAMU SEDANG MEMBACA
I Always Love You
RomanceKisah cinta yang rumit, perjalanan cinta yang jauh dari kata mudah. Mereka berdua harus melewati beberapa rintangan dan juga lika liku untuk sampai ke titik kebahagiaan. Akan kah mereka bisa melewati rintangan rintangan itu? Akan kah mereka sanggup...