WAKTU SUDAH TIBA

6 4 3
                                    

Waktu berganti dengan cepat, pemuda ini mencoba melamar perempuan cantik itu. Yang hidupnya sederhana tapi dia semangat mencari ilmu agama.

Aku pun membawa bapak ibu untuk kerumah perempuan itu dengan niat melamar dia.

Pemuda ini sampai di rumah perempuan itu sambil membawa bapak ibunya.

Dan ternyata perempuan itu hidup sebatang kara, dia tidak memiliki orang tua ataupun keluarga.

Dia anak satu satunya dari keluarga.
Dan melihat kondisi perempuan itu.
Aku pun merasa kasian, aku pengen kesedihan perempuan itu menjadi kebahagiaan.

Dengan bismillah aku melamar dia,.. dalam hati saya berharap mudah mudahan di menerima lamaranku.

Dan tidak menunggu lama dia menjawab,. Maaf saya perempuan miskin, tidak punya apa-apa. Kenapa kamu melamar saya.

Lalu pemuda ini berkata, aku melamarmu tidak memandang apapun, tapi Aku melihat kau adalah perempuan yang rajin ibadah, dan selalu mengikuti pengajian, di masjid ke masjid.

Mulai itulah saya kagum dengan kamu, kamu beda dengan perempuan yang aku kenal sebelumnya. Maka itulah aku jatuh cinta dengan kamu.

Lalu perempuan itu, mengangutkat kepalanya keatas kebawah.

Dengan arti dia mau menerima lamaran pemuda ini..

Alhamdulillah kata bapak ibunya pemuda itu.

Tenang Nak, Kamu bisa menganggap bapak ibu jadi orang tuamu.

Gak usah khawatir, insyaallah anaku bisa menjaga dan bisa membahagiakan kamu, apalagi kalia adalah pasangan yang cocok.

Sama-sama rajin ibadah, pekerja keras, apalagi yang satu ganteng, dan cantik.

Cocok banget..

Lalu pemuda itu dan perempuan itu menikah dengan bidadari surga yang sederhana tapi hati bak seperti bidadari

TAMAT ( THE END)
thanks for reading

MENIKAH DENGAN BIDADARI SURGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang