Blue 8

456 88 51
                                    

💙🤍

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

💙🤍

"Apa-apaan ini?! Beraninya dia merendahkan Kim Seokhoon, hah?!" Seokhoon marah sebab kepergian Joohyun begitu saja tanpa pamit. Lantas Seokhoon buru-buru keluar dari bilik bersama Seokjin dan Jongsuk selaku jurnalis.

"Sajangnim! Sajangnim!" Rain menggenggam tangan Seokhoon untuk membujuk, "Aku minta maaf. Aku benar-benar minta maaf. Tapi, jebal... tolong pertimbangkan lagi... aku akan membujuk Irene. Aku janji hal ini tidak akan terulang lagi, jadi jebal..."

Sayangnya, tangan Rain di tepis oleh Seokhoon yang sudah marah. Merasa harga dirinya diinjak-injak atas kejadian tadi, "Sudah cukup! Lebih baik batalkan saja rencana ini! Lagipula mudah sekali aku mendapatkan agensi kecil seperti Maple Entertainment! Kajja..."

Rain tak bisa berbuat apa-apa lagi. Hanya bisa mengusap wajah frustasi karena kepergian Seokhoon bersama Seokjin dan Jongsuk. Lalu, Seokhoon masuk ke mobil bersama putranya.

"Abeoji, aku masih tidak mengerti dengan apa yang terjadi." ujar Seokjin saat mobil sudah melaju pergi dari kawasan Myeongdong. "Kenapa Abeoji juga tidak mengatakannya kalau gadis yang ingin dijodohkan denganku ternyata Irene?"

"SH Group berencana ingin mengakuisisi Maple Entertainment yang sedang berada di ambang kebangkrutan karena skandal artis mereka." Seokhoon memberikan map cokelat pada Seokjin, "Kebetulan, SH Group juga akan menerbangkan sayap di dunia hiburan. Lalu, berniat mengambil alih Maple Entertainment untuk menjadikan bagian SH Group. Tapi, tidak ku sangka artis kecil itu kurang ajar bahkan tak mendengarkan penjelasan berikutnya. Kurang ajar."

Seokjin membuka map ditangannya dan membaca beberapa dokumen sekilas. Terutama, nama-nama artis asuhan Maple Entertainment dan terdapat nama member Red Velvet.

"Lebih baik dibatalkan saja." ujar Seokhoon yang segera di jawab Seokjin, "Aniya, Abeoji. Aku ingin ini diteruskan saja."

"Apa kau bisa mengatasinya?" tanya Seokhoon merasa tak yakin dengan putra semata wayangnya itu, namun Seokjin mengangguk yakin, "Ne, Abeoji. Ku rasa aku bisa meneruskan ini."

"Kenapa? Apakah kau jatuh cinta pada gadis itu?" Seokhoon melanjutkan dengan gelengan kepala, "Ani, ani. Jatuh cinta atau tidak, aku tidak peduli. Yang perlu kau tau bahwa ini hanyalah bisnis dan Irene itu aset di dunia hiburan. Dengan kau bisa mengeluarkan berita rencana menikah dengannya, maka selanjutnya Maple Entertainment akan menjadi milik SH Group."

Seokjin memasukkan kembali dokumen-dokumen ke dalam map, "Ne, Abeoji, aku akan meneruskan ini. Akan ku pastikan bisnis ini berjalan lancar."

"Ah, satu hal lagi." Seokhoon menoleh, memberikan tatapan mengintimidasi pada Seokjin, "Kau berhentilah bekerja di perusahaan fashion yang kau jalani. Apa kata orang nantinya anak dari politikus dan pewaris SH Group malah bekerja sebagai pegawai rendahan? Lebih baik kau berhenti dan masuklah ke perusahaan. Kau bisa langsung dilantik menjadi Direktur. Tapi, ada syaratnya?"

Blue and GreyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang