💙🤍
"Ne, Ssaem. Aku sangat berterima kasih atas tiket pamerannya. Berkatmu aku bisa melihat karya lukis yang indah dari seniman hebat." Jimin tersenyum, meski sang dosen--Kim Namjoon tak bisa melihatnya.
"Lalu, kau di mana sekarang?" Tanya Namjoon.
Jimin celingukkan, memperhatikan disekitarnya yang gelap meski ada lampu jalan yang hanya menyinari jalanan dengan remang-remang, "Aku masih di Daegu, Ssaem. Aku mampir sebentar menemui paman ku. Ne, kebetulan besok tidak ada mata kuliah, terutama mata kuliahmu."
"Araesseo, tapi apakah aku boleh minta tolong, Jim?" Tanya Namjoon.
"Tentu saja, Ssaem!" Jimin kelihatan bersemangat membuat Namjoon berdeham pelan, "Karena kau ada di sana, bisakah kau mampir ke rumah lama seniman V dan memfotonya? Aku membutuhkan gambar terbaru agar bisa melihat keadaan lokasi kejadian sekarang."
"Tentu saja, Ssaem! Aku akan ke sa..."
BRUK!
Tiba-tiba dari arah berlawanan, seseorang menabrak bahu Jimin hingga ponsel ditangannya pun terlempar dan jatuh ke aspal. Jimin ingin marah saat mengambil ponselnya yang retak bahkan belum selesai bicara dengan dosennya tadi. Tapi saat melihat sosok laki-laki yang menggendong seseorang dipunggungnya membuat Jimin mengurungkan niat untuk marah. Tampak laki-laki itu juga panik meminta maaf.
"Maaf, Ahjussi!" Taehyung memang benar-benar panik luar biasa saat ini. Terlebih, dipunggungnya ada Joohyun dengan tubuh yang sangat dingin dan terlihat lemas. Bahkan Taehyung tidak tau harus membawa ke mana gadis itu. "Apakah kau tau rumah sakit yang dekat di sekitar sini?"
"Ru-rumah sakit?" Jimin juga ikutan panik. Tapi dengan cepat langsung berbalik arah dan jalan lebih dulu tanpa banyak tanya, "Kajja, ikuti aku!"
Taehyung pun mengekor di belakang Jimin dengan langkah cepat. Karena malam, tidak ada satu pun lagi penduduk desa yang berlalu-lalang di tambah udara pun juga semakin dingin. Meski begitu, Taehyung harus menolong Joohyun yang tak sadarkan diri sampai lelaki di depannya berbelok dan masuk ke puskesmas kecil desa yang hanya memiliki dua ruangan. Melihat kedatangan pasien, perawat yang masih berjaga pun segera mendekat.
"Tolong, suster! Tubuhnya dingin sekali! Tolong periksa dia!" Ujar Taehyung yang langsung diarahkan ke ruangan dua dan Joohyun direbahkan di atas kasur. Dua orang perawat segera memeriksa keadaan Joohyun dari denyut nadi, suhu tubuh, dan sebagainya. Tak lama, muncul seorang dokter wanita paruh baya ikut memeriksa Joohyun.
Taehyung hanya diam memperhatikan dari ambang pintu, melihat bagaimana kondisi Joohyun yang kelihatan parah karena selain tubuhnya dingin ternyata ada luka-luka lebam di sekujur tubuh. Sementara Jimin yang juga ada di sana pun terkejut karena mengenali sosok perempuan yang tengah diperiksa itu--Irene, leader Red Velvet yang terkena skandal heboh. Terlebih yang membuat Jimin bertanya-tanya; kenapa Irene bisa ada di desa ini?
KAMU SEDANG MEMBACA
Blue and Grey
Fanfiction(END - Vrene) Blue and Grey: "I just wanna be happier." ... Karir Bae Joohyun sebagai seorang Idol menjadi hancur dikarenakan skandal tak bertanggung jawab membuat hidupnya yang baik-baik saja, kini berantakan; mendapatkan fitnah, komentar pedas dar...