"Kau seolah-olah mencintaiku padahal hatimu masih terikat pada masa lalu"
Assalamualaikum, balik lagi ni cerita yang kalian tunggu-tunggu😍 buat yang melihat typo di setiap kalimat mohon di perbaiki di lewat komen atau kalian punya saran-saran di komen juga yaa
Jangan lupa tinggalin jejak kalian dengan vote cerita ini
HAPPY READING
************************Hari ini adalah hari dimana kembalinya Dira kerumahnya setelah 1 minggu di rawat di rumah sakit akibat traumanya yang kumat
Terlihat 2 wanita gadis dan paruh bayah sedang mengemasi barang-barang yang akan mereka bawa pulang nantinya. Tidak ada juga percakapan di antara mereka berdua, mereka sibuk dengan ke sibukkannya masing-masing
Dira melihat wajah bundanya dengan sangat teliti ada banyak kulit-kulit yang terlibat akibat umur yang semakin tua "Bunda" panggil Dira yang masih memperhatikan wajah sang bunda
"Iya, ada apa dir?" Bunda beralih menatap Dira yang semula sibuk dengan barang-barang mereka
Dira berhamburan kepelukan sang bunda sambil terisak kecil "Bunda hiks hiks hiks maafin Dira udah bikin bunda sama ayah repot"
"Loh loh kok nangis sih, sayang?" Bunda dengan cepat menenangkan putrinya yang masih menangis dalam pelukannya
"Sayang dengerin bunda ya, Dira itu gak pernah ngerepotin bunda dan ayah karena Dira anak bunda dan ayah jadi Dira harus bunda rawat bunda jaga" lanjut bunda mengelus surai rambut Dira
"Wih ada yang peluk-pelukkan ni ikut dong" tiba-tiba suara Gita membuyarkan semua drama melow Dira dan bunda
"Ganggu aja sih" kesal Dira pada adiknya itu
Gita menatap wajah pucat kakaknya itu hingga ia membuka suara yang mengalihkan seluru orang di ruangan itu "Kak tadi aku jumpa bang Algi di depan gerbang rumah sakit" ucapnya dengan wajah serius
"Terus kenapa? Palingan juga bang Algi mau ke sini" bukannya Dira yang menjawab melainkan bunda Dira
"Enggak bun tadi Gita lihat bang Algi lagi nelpon seseorang terus bang Algi masuk ke mobilnya, ekspresi mukannya seperti marah gitu bun. Kalau bunda ga percaya tanya deh sama Dita, iya kan dit" Gita menyenggol bahu kembarannya itu untuk membenarkan ucapannya tadi, sementara Dita hanya mengngagukan kepalanya pertanda ucapan Gita tadi benar adanya
Dira terdiam mendengar ucapan Gita. Ia berfikir Algi belum ada mengunjungi dirinya dari tadi pagi, lantas ngapaian pria itu berada di rumah sakit ini
-0o0-
Markas ini yang berisi empat lelaki tampan dengan wajah seriusnya hanya tiga orang yang berwajah serius satu lagi wajahnya biasa saja dan sibuk pada game POUnya,kalau kalian tau siapa orangnya cukup di ucapkan di hati
"Gimana udah tau siapa pelakunya"
"Cewek ular yang terobsesi sama lo, itu pelakunya"
Tidak ada ke heningkan di ruangan ini hanya ada wajah geram dan emosi yang melanda pada mereka terutama pada cowok yang bertubuh tegap dengan rahang yang menggeram marah, Bagaimana tidak marah jika wanitanya sedang di sakitin mental dan jiwanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Cold Boy? [On Going]
Teen Fiction"kenapa sepeda Dira di tabrak" ucap Dira "lama" jawab algi dengan dingin algi cowok dingin yang tidak pernah tertarik dengan wanita tapi semua berubah ketika algi mengenal sosok Dira Dira seorang gadis yang mampu meluluhkan sikap dinginnya algi dan...