Assalamualaikum para readers Love Cold Boy
Jangan lupa tinggalin jejak kalian dengan cara vote dan komen part ini
Happy Reading
********************Algi menatap langit-langit kamarnya mengingat kejadian 2 tahun lalu dimana orang yang menurutnya sangat penting bagi hidupnya harus pergi begitu saja darinya, memaksanya untuk terlepas dari dirinya. Mengingat itu entah mengapa air matanya jatuh begitu saja
Dret dret dret
Hp miliknya yang tergeletak di atas naskah begitu nyaring hingga membuyarkan lamunannya. "Aldi" tau siapa yang menelponnya Algi segera mengangkat panggil dari ranjangnya
Algi masih diam belum mengeluarkan sepakatapun sebelum Aldi dulu yang mengatakan sesuatu padanya
"Lo di mana Gi" suara sang pria terdengar dari arah seberang telpon itu
"Rumah" jawabnya singkat padat dan akurat
"Lo lupa malam ini balap anjir"
Astaga bahkan memikirkan masa lalu nya saja bisa membuat ia lupa malam ini ada balapan dengan mantan sahabatnya yang sekarang menjadi musuhnya di dunia perbalapan
"Gue otw" setelah mengatakan itu Algi memutuskan panggilan sepihak dengan segera bagkit dari ranjangnya mengambil kunci motor dan menyambar jaketnya yang tergantung di belakang pintu kamarnya
Dengan kecepatan tinggi ia mengendarai motornya, bukan niatnya kebut-kebutaan dan ugal-ugalan di jalan melainkan mengalihkan pikirin ya dari masa lalunya itu yang tak kunjung menghilang
Secinta apapun dirinya pada Dira ia tidak akan mungkin menggantikan posisi masa lalunya di hatinya saat ini atau mungkin selamanya tidak akan pernah tergantikan oleh orang baru termasuk Dira
Asik dengan lamunannya tanpa sadar ia sudah berada di area sirkuit yang sudah di penuhi motor-motor besar
"Gi tumben lo lama" pertanyaan itu dari Aldi yang baru saja melihat Algi bergabung dengan mereka
"Gue tadi abis nganter nyokap ke supermarket" jawabnya dan hanya di balas anggukan oleh Aldi
"Hello Algi, Kita jumpa lagi" Algi sudah mengenal suara itu yaps siapa lagi kalau bukan Dewo musuhnya di dunia perbalapan
"Gimana siapa kalah kali ini" lanjut pria itu dan Algi masih enggak mengeluarkan kata-katanya
"Kalau pun gue kalah atau pun menang cewek lo tetep kok buat gue" lihat sekarang pria itu mengeluarkan senyum smirknya
Algi segara turun dari motor besarnya "Gue ingetin lagi sama lo jangan ganggu cewek gue bangsat" geramnya yang mencengram kuat kerah jaket Dewo
Dewo menepis kasar tangan Algi "Ets santai dong" sambil membersihkan jaketnya yang di pengang Algi barusan
"Kita mulai aja sekarang" ucap Algi dingin
Lihatlah kedua laki-laki itu saling melempar tatapan tajam antara satu dan lainnya pertanda bahwa perperangan antara mereka sebentar lagi akan di mulai
"Siap" Ucap seorang wanita yang berdiri di tengah-tengah garis start
Satu
Dua
Tiga
Mulai
Algi mengendarai motor putihnya dengan kecepatan tinggi, kali ini ia mengendarai motornya dengan amarah tidak seperti biasanya ia mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi tapi masih santai
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Cold Boy? [On Going]
أدب المراهقين"kenapa sepeda Dira di tabrak" ucap Dira "lama" jawab algi dengan dingin algi cowok dingin yang tidak pernah tertarik dengan wanita tapi semua berubah ketika algi mengenal sosok Dira Dira seorang gadis yang mampu meluluhkan sikap dinginnya algi dan...