EPISODE 10

2.5K 214 44
                                    

holla guys
whehe sorry baru up, niatnya kemarin
malam mau up, eh ga bisa gara gara
ada kendala.
btw ini terakhir aku up.
tapi bukan berarti episodenya sampe sini dong
satu minggu ini aku mau pokus ke PAS
jadi aku ga bakal up dulu..mungkin nnt aku usahain selesai semua kegiatan aku, aku bakal up. gtu aja whehehe
btw jgn lupa votenya guys.

_happy reading._

*****

*skip ruang bawah tanah

*****

Suara pintu di geser terdengar, ketukan sepatu seseorang terdengar nyaring di sepanjang lorong yang berbau anyir darah itu.

membuat siapa saja bergidig ngeri. dia berhenti, tepat di depan sebuah sel yang berisi tiga orang laki laki yang sudah berumur

ketiga gadis itu masuk kedalam sel itu, sedangkan ketiga laki laki itu meringsut mundur saat melihat tiga orang gadis itu menatap Merek dingin.

sreeeng...

suara belati yang ketiga gadis itu satukan membuat suara nyaring di sana

sedangkan ketiga laki laki itu meruntuki kebodohannya, karena mau saja berurusan dengan seorang QUEEN RED BLOOD.
Alice dkk maju perlahan ke arah ketiga lki laki itu.

Alice manju dan berdiri tepat di hadapan laki laki tua itu, yang umurnya kira kira sudah memasuki kepala 5 itu.

"apa kau tau kesalahanmu, tuan..romi?" ujar alice tenang dan dingin

"a-ap-apa m-ma-ma-maksud m-mu n-no-nona?" tanya balik laki laki itu dengan gugup, yang kita ketahui namanya tuan ROMI.

"apa ku harus mengulangnya?" tanya alice santai

"ma-ma-maafkan s-saya Queen. to-tolong le-lepaskan sa-saya Queen" mohon laki laki itu pada alice dengan gugup.

sedangkan alice dia tengah tertawa kencang mendengar permohonan itu.

"hahahaha, aku memang akan melepaskanmu.. tuan..." ujar alice sambil tersenyum

melihat tatapan binar lelaki itu, seketika senyum Alice berubah menjadi seringaian tajam.

kemudian dia menunduk, dan menaruh ujung belati yang runcing, tajam, dan penuh racun itu di kaki lelaki itu.

"agghkk..." teriak lelaki itu

"melepasmu menuju akhirat" lanjut ucapan alice.

setelah berbasa basi, alice langsung saja memotong jari jari tangan lelaki itu dengan mudahnya menggunakan belati tadi

mencabut kuku laki laki itu, menggambar asal di atas perut laki laki itu.

"aggghhkk.. hen-henti-kan Qu-queen sa-saya mohon, aagghhkk" ujar laki laki itu terbata bata

sedangkan alice hnya tersenyum kemudian menembaknya tepat pada jantung lelki itu, setelahnya menebas kepala lelaki tua itu.

perlu kalian ketahui prinsip Nasya dan Alice itu sama, 'jika korbanmu berteriak kesakitan, itu artinya nyanyian sedang di mulai, saat korbanmu memintamu menghentikan aksi mu itu pertanda jika korbanmu meminta lebih untuk membuatnya meresakan sakit yang tiada tara.'

Three Psychopath Girl (Transmigrasi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang