[2] jangan gitu

2.3K 295 30
                                    

havian udah berdiri di ambang pintu kamar kost jidan, kepalanya menggeleng dan dengan cepat menyibak selimut yang dipakai kekasihnya itu tapi percuma tenaga kekasihnya lebih besar, selimut yang ia tarik kembali menyelimuti badan besar jidan dan dirinya pun juga ikut tertarik.

lelaki mungil itu mendecak kesal lalu memukul asal badan jidan, "JIDANNNN AYO BANGUN! KEBURU TELATTTT AH!" teriaknya.

ini yang paling havian nggak suka kalo dirinya menginap di kost jidan karena mereka akan menghabiskan malam dengan menonton film sampai lupa waktu padahal keesokan harinya harus sekolah.

kalau begadang gini, jidan susah banget dibangunin.

"JI! JIDAN! ABIZEL!!!" teriaknya lagi.

akhirnya jidan mengerjapkan matanya, ketika matanya terbuka disambut wajah kekasihnya yang merengut lucu. wajahnya mengulas senyuman tipis kemudian tangannya terulur mencubit pipi havian gemas.

"pagi sayang...." sapa jidan dengan suara seraknya khas orang bangun tidur.

havian mengerjapkan matanya, ia sudah berkali-kali mendengar suara jidan ketika bangun tidur tetapi jantungnya masih saja berdetak kencang.

"p-pagi... juga." ucap havian.

jidan terkekeh kemudian menarik tangan havian mendekat. tentu saja havian kaget, dirinya sampai menahan nafasnya saat kedua wajah mereka berhadapan dengan sangat dekat.

kepala jidan bergerak mendekat yang membuat havian dalam hati panik bukan main dan dengan siap matanya tertutup. jidan berhenti tepat diwajah havian, tersenyum kecil kemudian mengecup dahi havian.

"aku mandi dulu yang." setelah itu jidan beranjak dari kasurnya, meninggalkan havian yang duduk mematung-memproses-kejadian-barusan.

seketika wajahnya memerah malu karena sudah berpikir yang tidak-tidak dan menenggelamkan wajahnya di bantal.

sementara jidan di dalam kamar mandi sedang menggigit punggung tangannya dengan wajah memerah.

"sial."

asiknya jatuh cinta di masa sma ini.


◆♠︎◆♠︎◆

"tumben kesini?"

sepulang sekolah havian merasa bosan karena to do list tugasnya udah selesai semua, dan jidan selalu pergi ke tongkrongan mainnya sesudah mengantar havian pulang.

karena bosan kali ini havian ikut pergi jidan ke tempat mainnya.

"ya gue kan sering kesini tolol." ucap jidan.

"bukan lo anjing tapi havi."

havian langsung tertawa kecil, "bosen di rumah vin, jadi ngikut jidan aja deh." ucapnya.

kevin, teman satu kelas jidan barengan sama arjuna. temennya yang satu ini salah satu cokiber sekolah tapi udah ada yang punya.

"kalo bosen mending jangan ikut jidan, sesat." ucap kevin yang membuat havian tertawa.

"yang.. kamu percaya sama kevin?????"

nahkan mulai lagi dramanya.

karena kevin udah eneg banget sama kelakuan jidan, ia langsung ngetekin jidan dengan seluruh tenaganya yang membuat havian tertawa keras.

"havian?"

kepala havian menoleh dan menemukan lelaki yang berdiri di belakangnya.

cosmos [hoonsuk]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang