jidan seneng banget hari ini, soalnya pulang sekolah bakal pulang bareng havian trus jalan-jalan, udah lama ga ngedate soalnya, gara gara jidan yang sibuk ikut eskul futsal dan havian yang 24/7 ngambis. makannya dari tadi pagi senyum jidan ga luntur dari wajahnya, sampe kevin dan arjuna yang sekelas ngeri sendiri liat jidan.
bahkan jidan nggak ada tuh ngamuk-ngamuknya padahal tadi seragamnya kena cat warna, yang biasanya bakal ngeluarin sumpah serapah tadi cuman senyum 'iya gapapa, semua orang selalu ngelakuin kesalahan.'
jalan sama havian effect.
bel pulang sekolah udah berbunyi, jidan dengan cepat keluar dari kelasnya tanpa mempedulikan teriakan teman-temannya di belakang.
sampai jidan menemukan havian di lobi sendirian, memegang tali tas ranselnya dengan bibir mengerucut lucu yang membuat jidan dari jauh tersipu sendiri melihatnya.
jidan pun bergegas menghampiri havian.
"halo sayang!"
havian menoleh kemudian tersenyum ketika mendapati jidan sudah ada dihadapannya.
"kayaknya kamu sumringah banget dari pagi tadi?"
"kamu merhatiin aku yaa????"
havian mendecak, "apaan sih? kamu sliweran mulu di depan kelas ku trus mukanya senyam-senyum, ngga ada muka galak kek biasanya."
"mau ganti pesona."
"mau tebar pesona ke siapa kamu?" kali ini havian memincingkan matanya tajam.
"YA KAMULAH! kamu kan satu satunya permata ku."
"GELI BANGET."
"kamu kenapa lucu banget deh?" ucap jidan tiba-tiba yang sontak membuat havian membulatkan matanya, namun tidak memungkiri dirinya tersipu malu.
"APAAN?!"
"galak tapi lucu?? heran dah."
"harusnya aku yang heran ke kamu! tiba tiba banget."
"loh aku lagi mengapresiasi kelucuan pacarku??"
"ya ya ya yadeh."
jidan terkekeh geli lalu menggandeng tangan havian lembut, "yuk? hari ini mau kemana aja aku turutin, asal jangan ke jepang." ucap jidan yang membuat havian tertawa.
sebelum mereka benar-benar keluar dari lobi sekolah, teman-teman havian berlarian ke arah mereka sembari meneriaki nama havian.
"HAVI! HAVIANNNNNN!!!!"
"buset..." gumam jidan.
"kenapa?" tanya havian sembari memutar badannya menghadap ke teman-temannya.
"anu.. havian ini nom—"
jidan lebih dulu menggeret havian ke belakang badannya yang membuat temannya membulatkan matanya dan mendongak menatap jidan.
"ngga ada pembahasan soal sekarang ya!" muka galak jidan kembali lagi.
namun teman havian tidak peduli, "minggir!"
"GAK."
"havian ini nomer lima tugas kemarin pembahasannya gimana ya?? tolong dong kita ga ngerti." minta temannya itu.
jidan melototkan matanya, "kenapa ngeyel bener dah? dibilang nggak ada, kemarin lo pada udah nyita waktu pacar gue ya." protesnya.
"ya emang kenapa sih????"
"INI LO SERIUS NANYA??? MIKIR DONG."
nah kan jidan ngegas.
sementara havian di belakang jidan udah pusing liat pertikaian, tangan havian pun menarik ujung seragam jidan.
KAMU SEDANG MEMBACA
cosmos [hoonsuk]
Fanfiction"jidan! kamu nih bisa ga sih jangan banyak tingkah mulu? aku marah." "sini cium." "ck, sini pipinya!" warn! bxb ©oieneyskis, 2021.