LATER

PROLOG

- Terkadang, hati membutuhkan waktu untuk dapat menerima apa yang sudah disadari pikiran.

Sama hal nya dengan kehidupan Kinara Anastasya.

Seorang gadis yang diwarnai dengan beberapa konflik di hidupnya. 

Nara, gadis cantik yang sedang menemukan jati dirinya dan membutuhkan kasih sayang. Namun, itu sangat mustahil bagi Nara untuk mendapatkan mimpi itu.

Karena masa kehidupan awalnya semenjak SMA, diserang dengan terlalu banyaknya tekanan 'Beban' di pundaknya untuk menopang.

Termasuk, Gara yang setiap saat selalu memperhatikan Alana, sahabat masa kecilnya dan itu ber Metamorfosis sampai saat ini. 

Dan, Gara belum mengetahui perasaan Nara terhadap perlakuannya. 

Tanpa Gara ketahui, Gadis ceria itu tersembunyi oleh luka yang mendalam.

Nara,masih tidak paham, mengapa harus selalu ada cerita seperti ini diantara mereka berdua.

Apa yang Nara khawatirkan selama ini ternyata memang benar adanya.

Dan itu, masih menjadi suka duka bagi Gara dan Nara.

---------

Andai kita bisa menghabiskan waktu bersama seperti pasangan diluar sana dengan menghabiskan waktu 'Hanya' berdua saja, mungkin akan sangat menyenangkan. 

Tetapi mengapa takdir sangat berbanding terbalik?

Untuk melarangmu dengan jalan-jalan,ber senang-senang,tertawa bersamanya memang tidak. Tetapi apakah semua itu terlalu berlebihan jika 'selalu' dan 'terlalu' memprioritaskan sahabat dibanding dengan Aku sendiri? 

Tentu iya.

Dengan segala tekanan pahit untuk pulang kerumah, kenapa harus Aku yang menjadi inti pusat permasalahan?

Dari banyaknya manusia di dunia ini, mengapa Aku merasa seolah-olah menjadi manusia yang sangat menderita?

Satu hal, yang belum kamu tahu, Gara.

Aku sangat mencintaimu, lebih dari mencintai.

Dan kamu, tidak pernah untuk mengetahui itu.

-------------

Gara...

Apa Kamu tidak sadar? Bahwa aku disini selalu berpikir Aku bukan milikmu atau melainkan milikmu?

- Nara's Notebooks.

22.47

Nara, dengan sebuah bait kisah yang sedang berdiri di ambang seimbang.