Flashback 10 tahun yang lalu.
Terlihatlah sebuah keluarga yang sedang menikmati hari. Di ruang tamu itu mereka menikmati kenyamanan di hari Minggu. Kemudian tak lama gadis kecil menghampiri mereka sambil berlari-lari kecil dengan riang.
"Ma, pa, bang Omi, kak Chiyo!! Coba lihat! Coba lihat! Lihat nih lukisan Juju! Bagus kan?"
"Wahhh cantik sekali, itu kamu yang gambar Juju? Tanya sang mama.
"Iya ini Juju yang gambar, bagus kan??"
"Wow, anak papa memang berbakat" puji sang papa.
"Biasa aja."
"Ihhh Kak Chiyo, ini bagus tauu!"
"Jelekk"
"Nggakk! Ma, lihat nih kak chiyo."
"Haru, jangan gitu dong!"
"Iya ma hehe, sini kakak lihat gambarnya bagus apa nggak, ini siapa aja nih?"
"Ini papa, mama, bang Omi, kak Chiyo, dan ini Senju." Dengan antusias Senju menunjukkan satu-satu karakter yang ada di lukisannya.
"Loh kok aku jelek banget sih?"
"Ini bagus!! Ah males lah sama kak Chiyo." Senju mengembungkan pipinya kesal. Kakaknya yang satu ini memang senang menjahili adiknya. Dia pikir saat Senju kesal itu terlihat lucu. Karena tak tahan dengan kegemasan sang adik, dia akhirnya mencubit pipi Senju.
"Ihh sakit! Jangan cubit pipi Juju!"
"Siapa suruh gemes amat?"
"Ihhh kak chiyoo!!"
"Hahaha"
Kemudian kakak tertua pun datang menghampiri mereka. "Bang Omi mana?" sambil mengusap kepala Senju.
"Ini bang Omi yang palinggg tinggiii"
"Wow... haha bagus-bagus" Takeomi sedikit bangga melihat gambar Senju walaupun tidak bagus-bagus amat tapi bisa dibilang untuk seumuran Senju itu berbakat dalam melukis.
"Nanti kalo Juju udah gede, Juju mau jadi pelukis lohh...boleh ya Ma, Pa?"
"Boleh, tapi nanti Juju harus belajar juga, kembangkan lagi bakatnya, nanti apa yang Juju mau pasti tercapai." Saran papanya. Keluaga Senju sangat mendukung apa yang Senju cita-citakan. Itu membuat Senju bahagia memiliki keluarga yang selalu mendukungnya.
"Oh ya Pa, Ma, lusa besok kalian jadi ke Belanda?"
"Iya jadi, jaga adek-adekmu ya Omi, terutama Haru, jangan gangguin Senju mulu."
"Iya maa"
Orang tua mereka akan pergi ke Belanda untuk urusan pekerjaan. Keluarga Akashi memang memiliki beberapa perusahaan di luar negeri. Jadi wajar jika mereka sering sibuk. Walaupun begitu orang tua mereka tidak pernah mengabaikan anak-anaknya dan memberikan perhatian serta kasih sayang yang cukup.
"Nanti mama dan papa jangan lupa pulang ya, nanti Juju ditinggalin dan malah lupain Juju."
"Iya sayang, masa sih Mama dan Papa lupa sama princess kecil imut dan menggemaskan ini." Jawab mamanya.
"Nanti kami bawain oleh-oleh deh" sela papanya.
"Asikk." riang Senju.
Besok lusanya, Takeomi, Haruchiyo, dan Senju mengantar orang tua mereka ke bandara.
"Hati-hati ma, pa."
"Iya, jagain mereka ya Omi. Juju sama Haru jangan nakal. Ikut kata bang Omi."
"Siap!!" Seru Haruchiyo dan Senju serempak.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Story || Maisenju
Romance~Kisahnya yang merindukan seseorang yang ia sayangi. Mengingat waktu bersama yang ia lalui, rasanya ingin sekali bertemu walau tak mungkin lagi.~ (Tokyo Revengers Fanfiction) Mikey x Senju Au Warning ! - Typo - OOC - Kata tidak baku - Penandaan kata...