15🌻 Akhir

435 44 9
                                    

Senju turun dari bis yang mengantarnya ke penginapan tempat dimana ia akan istirahat. Ia sudah sampai di kota dimana dirinya akan ikut lomba melukis mewakili sekolah. Entah keberuntungan apa, kakaknya Takeomi mengizinkan ia mengikuti lomba.

Besok lomba itu akan diadakan. Ditemani oleh pemandu pihak sekolah, Senju diantar ke kamarnya.

Sesampainya di kamar penginapan, Senju langsung merebahkan dirinya ke kasur. Perjalanan ini sungguh membuatnya lelah. Walaupun pikirannya juga lelah bercampur resah. Sungguh dari perjalanan dimulai, tak luput pikirannya khawatir tentang keadaan Mikey.

Mencoba mencari kabar. Ia pun menghubungi Mikey lewat ponsel. Menunggu panggilan terangkat cukup membuat Senju cemas. Apakah bisa besok ia ikut lomba jika pikirannya kalang kabut seperti ini. Untung saja panggilan itu terangkat dan suara yang dipanggil diseberang telepon sana akhirnya menyahut.

"Halo?"

"Bagaimana keadaan lo Mikey?"

Mikey sedikit terkekeh karena Senju langsung menanyai keadaannya.

"Jangan bicara tentang gue dulu Senju, lo gimana? Udah sampai? Besok perlombaannya kan?"

"Mikey!" Senju mendengus kesal karena pertanyaannya tidak dijawab. "Iya besok perlombaannya." Jelas Senju.

"Semangat Senju!"

"Umm, iya, tapi lo baik-baik saja kan?"

Lagi-lagi tidak ada jawaban.
Jujur saja Senju kesal ketika Mikey tidak menjawab pertanyaanya kali ini. Kemudian hening melanda mereka.

"Mikey?"

"Senju, gue belum bilang ya kalo gue cinta sama lo?"

"Eh kenapa tiba-tiba?"

"Senju denger ini ya. Maaf gue baru bilang sekarang, tapi terimakasih Senju, terimakasih sudah hadir dalam hidup gue. Entah kenapa gue sangat bersyukur bisa ketemu sama lo Senju, terimakasih sudah menjadi bagian dari hidup gue. Asal lo tau gue sangat bahagia."

Ada kekehan kecil dari Mikey setelah mengatakan itu.

"Aku sangat mencintaimu, Senju"

Pengakuan Mikey berhasil buat air mata Senju tumpah. Walaupun ia senang saat Mikey mengatakan jika ia mencintainya, entah mengapa kata-kata itu membuat hatinya sesak. Rasanya ia ingin memeluk Mikey sekarang. Sayangnya ia berada jauh dari Mikey.

"Loh? Jangan nangis dong haha."

Saat itu suara tangisan Senju terdengar oleh Mikey.

Hening sejenak.

"Jaga dirimu ya Senju!"






















Seluruh peserta sudah memasuki ruangan yang cukup luas itu. Semua peralatan perlombaan sudah tersedia. Saatnya perlombaan itu akan segera dimulai.

Senju tau pikirannya ada dimana-mana. Tentunya memikirkan seseorang yang terbaring di rumah sakit saat ini membuat ia tak berhenti khawatir. Tapi ia harus fokus untuk kali ini. Harus bisa menyelesaikan kewajibannya sekarang dalam perlombaan ini. Ia pun sudah siap dengan satu coretan di kanvasnya. Dan selanjutnya coretan lain tercipta dengan tangan mahirny

Perlombaan berlangsung cukup lama. Tentu karena perlombaan itu dilaksanakan secara langsung. Dan kini semua peserta menunggu siapa yang akan menjadi juara. Juara dengan lukisan terbaik sehingga bisa membanggakan nama sekolah atau pun diri sendiri.

My Story || MaisenjuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang