Hari ini adalah hari dimana festival sekolah atau festival budaya akan diadakan. Dan hari ini juga bertepatan dengan hari jadi sekolah. Festival ini dibuat dengan meriah dengan menampilkan beragam kreativitas siswa. Misalnya seperti seni tari, konser musik, klub orkestra hingga drama. Restoran atau cafe ala siswa pun dibuka untuk menyajikan makanan bagi para pengunjung. Sehingga banyak stan-stan makanan ataupun pernak-pernik yang dijual oleh siswa.Pada saat ini sudah banyak pengunjung yang datang. Tentunya terlihat ramai.
Tapi kita beralih pada kondisi gadis yang menjadi topik dari cerita ini. Ya Akashi Senju.
Sekarang ia sedang duduk bersama anggota-anggota lain. Menunggu giliran mereka tampil. Gugup? Tentu dia gugup. Pertama kali dalam hidupnya dia bisa ikut berpartisipasi dalam acara festival padahal dahulu di sekolah lamanya ia hanya duduk diam di ruang kesenian sambil melukis sesuatu tanpa memperdulikan keadaan meriah di sekitar.
Ingatannya tertuju pada seseorang yang mengubah hidupnya. Dari suram menjadi sedikit bercahaya. Seseorang membuat hidupnya sedikit berwarna tapi dalam waktu yang sama juga membuatnya resah.
Harapannya saat ini yaitu bisa melihat dia di kursi penonton saat drama nanti. Dengan gaun cantik yang ia pakai nantinya, tidak ada salahkan ia ingin dipuji cantik oleh orang yang ia sukai.
Tapi kejadian kemarin saat ia bertemu pria itu, membuatnya ragu apakah ia akan benar-benar melihatnya. Pikiran gadis itu tersadar setelah seseorang memanggil namanya agar bersiap untuk pentas. Karena sekarang giliran mereka untuk segera tampil.
.
.
.
.Semua peserta sudah bersiap. Hanya menunggu tirai terbuka. Tak lama, tirai yang menjadi penghalang panggung drama itu pun terbuka. Cahaya silau rampu sorot jatuh pada panggung memperlihatkan jelas tokoh yang akan bermain dalam drama tersebut.
Kesampingkan mengenai seluruh isi cerita pada drama ini, kita beralih pada salah satu scene pada drama itu yaitu pesta dansa. Yang kita ketahui sang Cinderella pergi ke istana untuk ikut pesta dengan bantuan ibu peri yang sebelumnya Cinderella dihalau oleh ibu tiri dan kakak tirinya.
Yang menjadi pangeran saat ini yaitu Baji. Memakai kostum seorang pangeran, dia terlihat gagah, tampan, persis seperti pangeran-pangeran yang diceritakan dalam cerita dongeng. Saat ini, ia tak mengalihkan pandangannya sekalipum dari gadis yang menjadi tokoh Cinderella yaitu Senju dimana mereka melakukan adengan dansa bersama.
Gadis yang disukainya saat ini terlihat begitu cantik memakai kostum Cinderella atau memang dia aslinya memang cantik.
Mereka berdansa dengan anggun yang membuat penonton juga terkagum dengan ketampanan si Pangeran dan kecantikan si Cinderella.
Tapi nyatanya Senju malah terlihat tidak fokus. Bukan hanya satu kali dia melirik kursi penonton berharap Mikey ada disana. Melihatnya tampil di panggung ini. Tapi nyatanya sejak awal pentas pria itu belum terlihat. Apa dia sekolah atau tidak, Senju tidak tau.
.
.
.
.Baji tau, ia tau jika Senju mencari Mikey. Ada rasa cemburu dihatinya. Kenapa hanya Mikey yang ada dihati Senju. Apakah ia benar-benar tidak punya kesempatan?
Karena posisi mereka sedang berdansa. Baji mengambil kesempatan untuk lebih mengeratkan pelukannya pada Senju. Dan mendekatkan wajahnya ke telinga Senju lalu berbisik.
"Lihat gue Senju, tau nggak? Lo sangat cantik hari ini."
Senju sedikit terkejut mendengar ucapan Baji. Berhasil buat hatinya sedikit berdebar. Dan saat itu pula Senju mengira jika Baji punya perasaan untuknya.
***
Pentas drama telah usai. Hari sudah memasukkan waktu sore. Semua pengunjung festival semakin lama semakin berkurang. Hanya tinggal para siswa yang terlihat membereskan peralatan festival. Dan ada juga yang mempersiapkan acara puncak malam nanti yaitu tontonan api unggun yang biasa dilakukan siswa ketika festival budaya telah berakhir.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Story || Maisenju
Romance~Kisahnya yang merindukan seseorang yang ia sayangi. Mengingat waktu bersama yang ia lalui, rasanya ingin sekali bertemu walau tak mungkin lagi.~ (Tokyo Revengers Fanfiction) Mikey x Senju Au Warning ! - Typo - OOC - Kata tidak baku - Penandaan kata...