Prolog

148K 6.3K 94
                                    

BACA DULU!!!

Karena aku males ngelanjutin dua cerita on going ku jadi aku buat lapak baru deh. Ga tau ya akan macet kaya yang dua itu apa engga. Tapi doain semoga idenya lancar.

Aku kalo yang baca pada vote atau komen pasti lanjut ngetik kok, tapi sayang. Di lapak dua ceritaku on going banyak yang baca tapi gaada yang vote, ya jadi mager deh hehehe

Bukannya mau maksa vote si, tapi ga tau aja kalo di vote tu jadi semangat gitu lohhh.

Udahlah basa-basinya. Langsung baca aja, tapi hati-hati ya, lapak ini sedikit dewasa.

WARNING! 18+

"Bersamamu adalah sebuah kesalahan."

🌻🌻🌻

"Please! Aku mohon! Lep—ah!"

"Hiks... Hiks... Lepas! To-LONG!"

PLAK!

"DIAM!"

Geyra Arunika Salma.
Gadis malang itu sedang menangis tersendu, mencoba mempertahankan kehormatannya yang akan berakhir sia-sia karena tenaganya sudah melemah.

Dengan pakaian yang sudah terlepas hampir sepenuhnya, Geyra tetap meronta, menutup bagian atasnya dengan kedua tangan kecilnya walaupun itu sia-sia.

Wajah manis gadis itu begitu memerah karena terus menangis, dan justru membuat birahi pemuda diatasnya semakin berkobar. Matanya semakin menggelap dan nafasnya semakin tak beraturan.

"Al... Lepasin aku. Aku mohon!"

Namun, bukannya melepaskan, pemuda diatasnya justru menampar dadanya dengan keras. Geyra semakin menangis terisak kala tangannya dibawa keatas kepala dan diikat.
Entah dari mana pemuda itu mendapatkan tali, Geyra tidak sempat memikirkannya.

Tapi diotaknya masih sedikit mencerna, dia sedang ada di gudang kampus. Wajar pemuda di atasnya mendapatkan tali.

"AL! LEPASH! LEPASIN AKU! HIKS!"

"AKU JANJI KALO KAMU LEPASIN, AKU GAK BAKAL NGOMONG SAMA SIAPAPUN TENTANG INI, TERMASUK—AHH!"

Geyra tersentak karena pemuda diatasnya sudah mengikat tangannya kuat dan berganti menggerayangi tubuh indahnya, bahkan tangan cowok itu sudah menuju rok yang ia pakai.

"HIKS... HIKS.... AYAH!"

Tidak ada yang bisa Geyra lakukan sekarang, gadis itu hanya bisa pasrah dan berdoa dalam hatinya semoga ada orang yang mendengar suaranya dan menolongnya.

Tapi, jika tidak ada dan berakhir mengenaskan. Geyra berharap, esok dia terbangun di alam yang berbeda.

"AL! LEPAS-AH! HIKS! AKU MOHON JANGAN!"

Tubuh gadis itu meronta hebat. Tapi pemuda yang di panggil 'Al' tidak peduli. Pemuda itu tetap menggerayangi setiap jengkal tubuh Geyra, sangat menggoda. Bahkan, dalam hati pemuda itu, dia sangat memuja tubuh indah gadis desa di bawahnya.

Cowok itu terus mencumbu setiap jengkal tubuh Geyra, membuat sang pemilik tubuh meliukan tubuhnya karena merasa kegelian.

Bohong jika Geyra tidak menikmati rasa yang baru pertama kali ia rasakan, tapi saat Geyra hampir terlena ia selalu cepat sadar dan meronta.

Geyra benci pada dirinya sendiri, otaknya berkata tidak tapi tubuhnya menginginkan lebih.

Pemuda di atasnya menyeringai mengerikan, dengan cepat merobek pakaian terakhir Geyra dan juga melepaskan pakaiannya sendiri.

Geyra menatap memohon pada pemuda diatasnya, tangisnya semakin deras.

"Jangan Al, aku mohon. Jangan."

Geyra menggeleng keras, dia mencoba menghindari tapi sayang kekuatannya sudah habis karena terus meronta.

"Al... Please!"

Pemuda itu tidak peduli. Dia siap menerobos Geyra.

"Hiks.... TOLONG! TOLO—HMMPP!"

Pemuda itu geram, ia mencium bibir Geyra dengan kasar, tidak peduli bibir gadis itu akan berdarah. Geyra menggeleng menandakan napasnya semakin menipis, cowok itu peka dengan sigap melepas ciuman dan kembali mencumbu leher dan semakin terun kebawah.

"Hiks... Hiks... Ayah.... Tolong...."

Tenaga Geyra habis, bahkan permainan sang lawan belum dimulai. Tapi, gadis itu sudah lelah karena terus meronta.

"Siap-siap sayang."

Mata Geyra yang semula redup karena lelah kini kembali membola, gadis itu menggeleng pelan menatap memohon pemuda yang menyeringai di atasnya.

"Al... Jang—ARGH!"

Dan akhirnya, Geyra kalah.
Pemberontakannya tidak membuahkan hasil.

Malam itu, Geyra hancur.
Masa depannya hancur,
Hidupnya hancur,
Cita-citanya hancur,
Semuanya hancur.

Malam itu, mahkotanya yang ia jaga selama 19 tahun telah hancur dengan cara yang menjijikan. Geyra kecewa, Geyra marah, Geyra takut.

Geyra takut mengecewakan orang tuanya.

🌻🌻🌻

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN YA!

GABISA SERING-SERING UP KARENA AKU MAU COBA NGETIK JUGA DI SEBELAH.

TAPI AKU USAHAIN CEPET UP.

SEE YOU!

TEKAN BINTANG OKE!

03 Desember 2021

ALGIEYRA [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang