Chapter Enam || Hancur

47.2K 3.9K 423
                                    

ALGIO RAFAEL JHONATAN

ALGIO RAFAEL JHONATAN

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

GIEYRA ARUNIKA SALMA

AKU MERASA MEMBOSANKAN DI PART INI, JANGAN KAPOK YA BACANYA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


AKU MERASA MEMBOSANKAN DI PART INI, JANGAN KAPOK YA BACANYA. AKU LAGI KURANG MOOD SOALNYA. TAPI UDAH WAKTUNYA UP HEHEHEHE

BACA DULU AYO, SAMPAI BAWAH YA!

TANDAI TYPO!

OH IYA! TOLONG BANGET YA, TOLONG BANGET BENER-BENER TOLONG VOTE HEHE. BIAR CEPET UP LAGI KALO AKU SEMANGAT HEHEHEH

***

Rasa sakit yang di berikan Algio masih terasa. Dengan langkah yang masih bertitah Geyra berjalan keluar dari kafe. Shift-nya sudah habis, dan sekarang sudah pukul sebelas malam. Waktunya Geyra pulang.

"Kayanya kalo jalan kaya biasa lama nyampe kontrakannya." gumannya.

Menghela nafas berat, Geyra lebih memilih menunggu angkot di pinggir jalan. Tapi, mana ada angkot jam segini.

Biasanya, Geyra memang pulang berjalan kaki. Jarak kontakan dan tempat kerjanya tidak jauh, tapi jika di paksa untuk berjalan akan semakin perih. Waktu kerja saja dia terus menahan rasa sakitnya.

"Nungguin apa, Gey?"

Merasakan ada yang menepuk bahunya, sontak Geyra menoleh.

"Eh, Rifki. Belom pulang kamu?"

Rifki, teman cowok Geyra di kafe. Cowok itu juga bekerja sambil kuliah sepertinya.

Cowok dengan lesung pipi itu tersenyum. Menampilkan lesungnya yang cukup dalam.

"Orang gue nanya di bales nanya." sindir Rifki membuat Geyra menyengir.

"Aku lagi nungguin angkot."

Mengangguk pelan. Rifki menatap sekitar. "Udah malem mana ada angkot lewat, Gey."

"Ya kalo gak ada, aku nunggu taksi aja, Ki."

ALGIEYRA [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang