Chapter Dua || Pesta Perayaan

51.4K 3.6K 72
                                    

SENGAJA UP LAGI, SOALNYA MALEM MINGGU WKWK

HATI-HATI YA BACANYA! GAK MENYARANKAN CERITA INI UNTUK ORANG SUCI, JIKA TIDAK SUKA JANGAN DI BACA, OKE?

BIJAKLAH DALAM MEMILIH BACAAN!

WARNING!!!18+

GIEYRA ARUNIKA SALMA

JANGAN DIREPORT DAN JANGAN BERKOMENTAR TOXIC!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


JANGAN DIREPORT DAN JANGAN BERKOMENTAR TOXIC!

***

Gieyra Arunika Salma.
Gadis desa yang mendapat beasiswa untuk kuliah di Jakarta jurusan kedokteran.

Geyra berasal dari keluarga sederhana. Ayahnya seorang petani dan ibunya hanya mengurus rumah. Tapi dengan tekat yang kuat untuk sekolah tinggi, Geyra dengan penuh semangat mengejar cita-cita.

Dan usaha Geyra tidak sia-sia. Gadis dengan kepintaran di atas rata-rata itu mendapat beasiswa sampai lulus S1. Geyra sangat senang, dan pada akhirnya ia berangkat ke Jakarta dan berkuliah.

Mengingat orang tuanya yang tidak selalu bisa memenuhi kebutuhan hidupnya, Geyra memutuskan untuk bekerja part time, dan tanpa disangka dia berteman dengan anak bosnya. Sindy.

Geyra memang dari desa, tapi gadis itu tidak norak, Geyra tau fashion. Pakaiannya sangat kekinian, tapi pakaian yang Geyra pakai tidak mahal. Iya, memang bagus-bagus modelnya. Geyra membeli pakaian saat diskon, jadi murahan.

Geyra jadi terkekeh. Bisa-bisanya dia memakai baju yang mahal. Padahal dalam lemari pakaian isinya hanya baju murahan lima puluh ribuan.

"Kok aku jadi malu ya malahan."

Geyra memutar badannya. Menatap pantulan diri sendiri di cermin di depannya. "Kaya bukan aku gitu." lanjutnya berguman.

"Bajunya cantik banget, aku kalah cantik sama bajunya."

Geyra tersenyum. "Mereka baik banget beliin aku baju kaya gini, aku jadi berasa berhutang."

Ting!

Suara ponsel menarik atensi Geyra. Gadis itu meraih ponsel di nakas dan membukanya.

Nora: udah siap? Kita otw

Geyra melotot melihat pesan Nora, mereka sudah mau otw dan dia belum siap. Dengan cepat Geyra membalas dan berias diri.

Gieyra: iya sebentar lagi.

Geyra dengan cepat duduk di meja riasnya. Jangan kalian kira meja rias Geyra penuh dengan make up atau pun skincare berbagai macam merk. Tidak, Geyra mana sempat membeli hal begituan sedangkan dia butuh makan.

Di meja riasnya ganya ada beberapa aksesori bando, ikat rambut, jedai, bedak, lipstik, make up murahan, serum untuk dia saat muncul berjerawat, sunscreen murahan, pelembab wajah, lotion dan parfum.

ALGIEYRA [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang