INI MASIH CHAPTER SATU, MASIH PENGENALAN TOKOH JADI MUNGKIN AKAN MEMBOSANKAN.
TAPI, COBA BACA MULAI DARI CHAPTER DUA ATAU TIGA YA, MUNGKIN AKAN MULAI SERU.
MAAF JIKA NANTI DI CHAPTER INI MEMBOSANKAN.
TUNGGU DI CHAPTER BERIKUTNYA OKE!
SELAMAT MEMBACA!
***
"GEY! GEYRA KITA BUTUH BAJU UNTUK NANTI MALAM!"
Geyra Arunika Salma, gadis manis dengan rambut panjang tergerai itu terkejut mendengar suara yang mengagetkan dirinya. Gadis dengan setelan kemeja kotak hitam tanpa di kancing di dalamnya memakai tengtop putih dan rok putih diatas lutut membalikan badannya.
Gadis ceria itu melotot lucu menatap temannya yang berlari kecil di lorong kampus ke arahnya.
"Telingaku masih berfungsi, Sindy!"Gadis yang di panggil Sindy itu cengengesan tidak jelas. "Maaf hehehe."
Gadis lain di belakang Sindy menyusul dengan malas. "Kaya bocah!" cibirnya.
Sindy-gadis heboh itu cemberut kesal. "Biarin wlek!"
"Dih! Bisa-bisanya gue temenan sama bocah modelan begini."
Sindy mendelik. "Oh kalau gitu kita end!"
Gadis itu mengangkat bahunya cuek. "Ya, udah."
Sindy jadi mencabik kesal. "Kok gitu sih!?"
Geyra hanya terkekeh melihat kedua sahabatnya yang tidak bisa akur. Sindy yang aktif dan heboh, sedangkan Nora yang jahil namun manja.
Geyra menatap satu temannya yang berpenampilan sedikit tomboy, gadis dengan rambut sebahu itu hanya diam menatap dua temannya yang lain dengan jengah. Inka- gadis pendiam, cuek, dan malas basa-basi.
"Inka tugas kamu kemarin dari dosen Indah sudah?"
Inka mengangguk santai sambil mengunyah permen karet. Geyra bernafas lega, tumben sekali temannya ini rajin, biasanya tidak pernah mengerjakan tugasnya sama sekali.
Sekalipun itu dari dosen killer- Dosen Indah.
"Nah gitu dong! Harus rajin!" Geyra terkekeh melihat wajah malas Inka.
Inka sangat jengah mendengar kata mutiara Geyra setiap ada tugas, jadilah dia mengerjakan untuk hari ini. Jika dia tidak mengerjakan Geyra akan mengomel, karena hari ini dia sedang tidak ingin mendengar teman cerewetnya mengoceh lebih baik dia mengumpul tugas.
Geyra dan Inka di jurusan yang sama, yaitu kedokteran. Dan kedua temannya Sindy dan Nora jurusan ekonomi.
Geyra menatap kedua temannya yang masih berdebat kecil, menggeleng pelan dan mendengus kecil.
"Udah, ayo ke kantin."Ketiganya mengangguk, mengikuti langkah Geyra.
"Jadi, gimana bajunya, Sin?"
Sindy sontak melotot. "OH IYA! TADI GUE KAN MAU NGOMONGIN SOAL BAJU BUAT NANTI MALEM!"
Ketiganya hanya bisa memejamkan mata dan menutup telinga.
"Brinsik banget sih!" kesal Nora.
"Jadi, gimana? Kita butuh baju, nanti pulangnya mampir mall dulu yuk!" ajaknya.
Nora-gadis dengan pakaian lumayan ketat itu mengacungkan dua jempolnya. "Gue setuju! Gue harus tampil membahana untuk my hunny!" ujarnya seraya mengibaskan rambut pirang sepunggungnya.
Sindy dan Inka memutar bola mata malas.
Geyra terdiam sebentar, memikirkan keadaan ekonominya yang entah mencukupi atau tidak jika membeli gaun.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALGIEYRA [SELESAI]
General Fiction"Bersamamu adalah sebuah kesalahan" Gieyra Arunika Salma gadis kuliahan semester 5 yang tinggal jauh dari keluarga dan berkuliah di Jakarta karena beasiswa. Geyra yang semula hidupnya tenang-tenang saja karena tidak aneh-aneh, tiba-tiba berubah 180°...