Chapter Delapan || Terlalu Tiba-Tiba

42.9K 3.4K 216
                                    

SESUAI TARGET, KALO UDAH 10 VOTE + 30 KOMEN AKU UP. DAN SEKARANG UDAH 10 VOTE + 30 KOMEN JADI AKU UP.

KALO KALIAN GAK VOTE SAMPE 10 YA AKU BAKAL UP LAMA, BUKAN APA-APA AKU CUMA MAU ADA YANG NGASIH SEMANGAT GITU BIAR NULISNYA GAK MALES HEHEHEHE

JADI KALO MAU CEPET UP, CEPET PENUHIN TARGET YA!

OKE, SELAMAT MEMBACA❤️
TANDAI TYPO!

KALO GAK MAU DOSA, JANGAN BACA SAMPE BAWAH YA!

KALO GAK MAU DOSA, JANGAN BACA SAMPE BAWAH YA!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


WARNINGGG WOY! WARNING!!!!!

Rate 19+

***

Pagi buta Geyra di kejutkan oleh ketukan bruntal dari pintu kontrakannya. Dengan malas, Geyra beranjak dari tidur dan keluar dari kamar.

Perempuan berpiama gambar beruang dan rambut di cepol asal itu menguap sembari membuka pintunya.

"Iya, sebentar."

Ceklek!

"Ada ap—Algio!"

Gadis itu terkejut mendapati seorang Algio Rafael Jhonatan berdiri di depannya dengan tampang dinginnya. Geyra menyerit heran, kenapa cowok yang menghilang tak terlihat batang hidungnya beberapa hari ini, tiba-tiba datang di kontrakannya setelah kejadian di rooftop seminggu yang lalu.

Bayangan buruk tempo hari menguasai otak pintarnya. Mendadak, Geyra menjadi ketakutan sendiri. Takut Algio kembali melecehkannya, takut Algio menyakiti anaknya.

"K-kamu ngapain kesini, Al?"

Cowok dengan kemeja putih dan celana bahan hitam itu hanya menatap datar. Tanpa banyak kata tangannya meraih lengan jalangnya dan memasukannya ke dalam mobil.

"Akh!" pekik cewek itu ketika punggungnya sedikit keras menghantam sandaran mobil.

Geyra tersentak kala Algio sudah duduk di kemudi dan menutup pintu mobil dengan kencang. Sontak gadis itu mencoba membuka pintu, tapi di kunci. Gadis itu memukul kaca mobil sebagai usahanya keluar dari mobil, serta mulutnya tak bisa diam untuk terus berteriak.

"Al! Buka!"

"Aku mau kamu bawa kemana?"

"Plis! Jangan gugurin janin ini, Al! Dia gak bersalah!"

"Kalo kamu gak mau dia, aku bakal ngurus sendiri gak bakal ngerepotin kamu!"

"Aku jan—"

Ucapannya terhenti ketika Algio maju menghimpit tubuhnya. Mendadak Geyra lupa caranya bernafas,gadis itu mengedip-ngedip lucu dengan mata yang masih penuh dengan belekan.

ALGIEYRA [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang