Chapter Empat || Rasa Sakit

51.6K 4K 273
                                    

BIJAKLAH DALAM MEMILIH BACAAN!

KALAU GAK SUKA JANGAN KOMEN YANG TIDAK BAIK, TAPI SKIP AJA, KELUAR DARI CERITA INI.
JUGAAN KAN UDAH DIWARNING, UDAH PAHAM LAH YA!

ALGIO RAFAEL JHONATAN

ALGIO RAFAEL JHONATAN

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


GIEYRA ARUNIKA SALMA

GIEYRA ARUNIKA SALMA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Sakit rasanya ketika mencoba untuk bersikap biasa saja tapi sebenarnya tidaklah baik-baik saja.

Dengan tangan yang terkepal erat Geyra mencoba menghalau air mata sialannya untuk tidak terjatuh. Cengkraman tangannya pada ponsel androidnya menguat, mencoba tetap bertahan pada kesadarannya supaya tidak berteriak mengeluh.

Geyra menarik nafasnya dalam, lalu menghembuskan perlahan.

"Gey..."

"I-iya bu..."

"Kamu dengerin ibu bicara kan? Atau kamu lagi sibuk terus ibu ganggu."

Spontan Geyra menggeleng. Memejamkan mata dan menghela nafas pelan.

"Enggak kok, Geyra cuma sedikit cape aja." balasnya. Geyra menatap pantulan dirinya di depan cermin, mengusap pelan lehernya yang terdapat banyak bercak merah.

"Ibu sudah minum obat?" tanyanya dengan lembut.

"Sudah," balas ibunya dengan nada senang. "Kapan kamu libur? Ibu sudah rindu sekali. Ayah juga rindu kamu."

Bibir pink gadis itu bergetar, ada rasa teramat perih yang menyelinap dalam hatinya.

"Dua bulan lagi bu," jawabnya. "Tapi jangan berharap Gey bisa pulang, ya. Tapi pasti Geyra usahain kalo uangnya cukup, Geyra pulang."

ALGIEYRA [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang