Chapter Lima || Terulang, lagi.

52.8K 3.8K 207
                                    

UDAH DI WARNING, KALO GAK SUKA GAK USAH BACA. SKIP AJA!

JANGAN KOMEN HATE, MENDING TUNGGALIN LAPAK INI KALO MAU KOMEN HATE!

BTW TOLONG BANTUANNYA VOTE DAN KOMEN YA!!

KARENA LIBUR KERJAKU UDAH HABIS, SEPERTINYA SEKARANG AKU BISA UPNYA CUMA PAS LAGI GAK TERLALU SIBUK ATAU PAS MALEM HARI ATAU PAS LIBUR.

KARENA LIBUR KERJAKU UDAH HABIS, SEPERTINYA SEKARANG AKU BISA UPNYA CUMA PAS LAGI GAK TERLALU SIBUK ATAU PAS MALEM HARI ATAU PAS LIBUR

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ALGIO RAFAEL JHONATAN

***
WARNING BANGET DISINI!!!!

***

"Kenapa gak lo tutupin? Mau pamer? Biar semua orang tau kalo lo jalang? HAH? Iya!?"

DEG!

Bagai di tusuk belati, dadanya sangat nyeri, terasa sesak yang menyulitkan Geyra bernafas. Rasanya gadis rapuh itu ingin  menangis hebat saat itu juga.

Geyra tau, Geyra sudah tidak suci!

Geyra sudah tidak gadis!

Geyra menjijikan!

Geyra kotor!

Tapi itu semua karena bajingan di hadapannya ini!

Rasanya Geyra ingin menampar wajah tampan di depannya, ingin mencakar sampai wajah menawan itu hancur.

Tapi, Geyra tidak seberani itu...

"Iya? Biar semua tau dan lo bisa jual diri ke mereka, gitu?"

Sontak Geyra menggeleng dengan mata berkaca. "Eng-enggak!"

Melihat mata indah di depannya yang mulai berkaca-kaca, Algio mendesis sinis. Cowok itu menjauhkan wajahnya dan berdiri tegak menatap Geyra datar.

"Gak usah keluarin air mata buaya lo! Drama banget!" cibirnya.

Dengan cepat Geyra menunduk, meremas kuat roknya bagian samping.

"Gue ingetin sekali lagi, jangan sampe apa yang kita lakukan kemarin ada yang tau. Kalo sampai ada yang tau, lo tau akibatnya. Paham!?" ujarnya tajam.

Dengan rasa takut menyelimuti dada, Geyra mengangguk cepat sebagai jawaban.

Algio mencengkeram dagu Geyra, membuat gadis itu mendongak.

"Jawab! Jangan ngangguk doang!"

Geyra menggigit bibir bawahnya pelan karena menahan sakit.

"I-iya, paham."

Detik berikutnya mata Geyra kembali membola. Gadis itu melotot kala Algio kembali menciumnya, kali ini ciuman cowok itu sedikit lembut.

Dengan sedikit kelembutan, Algio terus menyesap, menggigit, dan melumat bibir tipis Geyra. Semakin memperdalam, dan tanpa sadar Geyra menikmati. Gadis itu seperti di bawa diatas awan-awan. Perutnya terasa geli dan aneh.

ALGIEYRA [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang