First Meeting (XiYuan)

103 8 0
                                    

𝑾𝒓𝒊𝒕𝒕𝒆𝒏 𝒃𝒚 𝑾𝒖 𝑿𝒊 & 𝑱𝒊𝒏𝒈 𝑩𝒆𝒊𝒚𝒖𝒂𝒏

☺︎︎☺︎︎☺︎︎

PROMPT DAY 1 : First Meeting

(Modern AU)

***

Tahun itu, bagi Wu Xi  tak ubahnya seperti sebuah mimpi buruk yang menjelma menjadi kenyataan, mengoyak setiap inci dagingnya hingga ke tulang. Setelah insiden kecelakaan yang menyebabkan ibunya meninggal, maka sejak itu semuanya mendadak runtuh bagi Wu Xi kecil.

Ketika tahun berikutnya, tepat setelah tahun baru sang Ayah membawanya pindah jauh dari kota lama mereka, Nanjiang ke Daqing untuk memulai hidup baru. Ini adalah mimpi buruk lainnya pikir Wu Xi kecil saat itu. Dia suka kota lama mereka, dia suka rumah lamanya, Kenangan sang ibu, teman-teman terbaiknya, semuanya ada disana.

Dan sekarang, disinilah Wu Xi, dengan wajah dingin yang sangat tidak cocok untuk anak usianya berjalan mengikuti seorang pria dewasa yang sejak tadi berceloteh dengan cerita, Yang tidak Wu Xi dengarkan sama sekali tentu saja. Tetapi, meski ditempat asing yang baru di datangi oleh Wu Xi, langkah kakinya yang sedikit lebih panjang dari anak seusianya begitu mantap dengan postur tegap, tidak menunjukkan kekhawatiran sedikitpun. Benar-benar tidak cocok untuk tabiat anak-anak di usianya.

Suara lonceng berdenting tiga kali menggema memenuhi seluruh gedung, Mata gelap Wu Xi hanya melirik sekilas anak-anak yang tampak berlarian memasuki kelas masing-masing.

Ini sekolah yang bagus, pikir Wu Xi jujur. Gedung yang besar, Bersih, koridor panjang yang seketika tampak lebih lapang setelah tidak ada lagi anak-anak berkeliaran disana. Pria dewasa di depan Wu Xi menggiringnya masuk ke sebuah ruangan merupakan ruang guru.

Setelah lebih dari setengah jam WuXi habiskan di ruang Guru tanpa begitu yakin apa saja yang dibicarakan Ayahnya dan Seorang Guru, Guru itu kemudian mengajak Wu Xi untuk melihat kelas barunya.

"Tunggulah sebentar, Laoshi akan umumkan dulu kedatanganmu"

Guru itu pun berjalan memasuki kelas terlebih dahulu sebelum kemudian memanggil Wu Xi untuk memasuki kelas.

Dengan raut wajah tidak berubah sedikitpun, Wu Xi berjalan memasuki kelas dan berdiri di samping sang Guru menghadap seisi kelas. Seketika ruangan yang beberapa detik lalu cukup gaduh mendadak sunyi. Bukan karena anak baru yang akan menjadi teman sekelas mereka tampak luar biasa, sebaliknya itu karena Wu Xi tampak sedikit berbeda dengan aura suram mengelilinginya. Wajah Dingin, mata hitam legam yang menatap tajam. Seragam yang dia kenakan pun terbungkus jaket hitam besar hingga menenggelamkan kedua telapak tangannya, menambah kesan tidak biasa untuk anak-anak.

"Nah, Mulai sekarang mereka akan menjadi teman-teman barumu. Ayo sapa dan perkenalkan dirimu"

Sang guru menepuk pelan pundak Wu Xi tiga kali, mungkin sang guru ingin memberi sedikit semangat untuk anak didik barunya, tapi siapa sangka sepertinya bagi Wu Xi itu membuatnya terusik.
Anak usia 11th itu melirik tajam pada tangan sang Guru yang bertenggar dipundaknya, membuat guru itu seketika bergidik ngeri dan menarik tangannya.

Bagaimana mungkin ada anak kecil dengan temperamen aneh seperti itu pikir sang guru.

"Nah, ayo sekarang perkenalkan dirimu"

Wu Xi mengangkat pandangan, menyapu seluruh ruangan dengan tatapan tajamnya.

"Akhem!"

Sang guru sengaja berdehem kecil karena setelah hampir satu menit Wu Xi tidak juga membuka mulut. 

December PromptsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang