Farewell (XiYuan)

39 4 0
                                    

Written by Wu Xi & Jing Beiyuan

♡♡♡

PROMPT DAY 6 : FAREWELL.

[ Modern AU ]

***

Itu akan terjatuh, kegelapan luruh menghitam. Waktu pun kian membeku, namun tetap tak bisa menghentikan yang pergi. Berpegang pada setitik cahaya harapan, dalam senyap terjebak dalam kenangan.

———

Ada banyak perilaku manusia yang bisa kita perhatikan, ada pula perilaku manusia yang takkan bisa kita kendalikan. Sebut saja mengendalikan pola pikir orang lain, memaksa orang untuk peduli, dan kemana hati ingin berlabuh dan menjatuhkan semua perasaan nya.

Kegagalan sering menghampiri, tak ada salahnya untuk mencoba lagi. Namun, saat menyukai seseorang yang bukan milikmu itu akan begitu sulit. Mungkin bisa saja kita bersaing dengan orang disukainya, atau orang yang menyukainya. Tetapi, beda cerita jika sainganmu adalah hukum Negara dan Tuhan nya.

Ingin menghindar pun tak mungkin, menjauh sejauh mungkin membawa hati melarikan diri dari seseorang yang tak bisa dimiliki. Jika ingin egois, rasanya ingin menyalahkan semua aturan yang ada. Benar kata orang, jangan hanya mengikuti arus, tidak mengelak dari semua rasa yang ada, hingga akhirnya terjebak dalam posisi yang rumit.

Takut melepaskan, namun tak sanggup mempertahankan.

Langit Da Qing nampak menggelap, diiringi salju selembut sutera yang perlahan turun untuk sekedar menyapa dalam pelukan dingin nya. Jing Qi disana, berdiri dibawah pohon besar yang dihiasi salju. Dibalut mantel putih hangatnya, sebuah syal yang senada dengan salju malam ini melilit leher jenjangnya.

Pemuda itu menghela nafas kecil, dia berjanji untuk menemui Wu Xi disini. Mereka telah bersama selama 10 tahun. Sejak pertemuan pertama mereka saat masih di bangku Sekolah Dasar hingga sekarang keduanya berada di satu universitas yang sama.

Dulu Wu Xi masih berbicara sedikit kasar padanya, sulit untuk di dekati dan Jing Qi meskipun tidak tersinggung tetap merasa jika Wu Xi terlalu membosankan. Hingga dia mengetahui anak itu ternyata bertetangga dengan nya saat pulang sekolah, Jing Qi pun terkadang mengunjungi nya. Hanya sekadar untuk melihat halaman rumah nya yang tampak hijau.

Anak-anak memiliki rasa penasaran tinggi, Jing Qi pernah berjongkok dihalaman kediaman Wu Xi untuk melihat kalajengking yang bebas berkeliaran di atas hamparan rumput taman minimalis itu. Saat dia mengulurkan tangan nya untuk meneliti lebih lanjut, Wu Xi tiba-tiba menahan nya. Menatap seakan-akan Jing Qi itu bodoh atau tak kenal takut.

Sejak itu, rasa asing diantara keduanya sedikit memudar. Jing Qi masih saja bersikap nakal, terkadang mengusik ketenangan hewan-hewan peliharaan milik Wu Xi yang diluar nalar anak-anak. Bagaimana bisa dia memelihara ular dirumah nya? Namun, yang menjadi kesukaan nya adalah Sable kecil yang berlarian saat melihatnya datang berkunjung.

Mengingat itu, Jing Qi tertawa kecil. Sudah berlalu beberapa tahun, dan kenangan itu masih melekat baik di dalam benaknya.

"Beiyuan."

Mengangkat pandangan nya, mata bunga persiknya bertemu dengan iris kelam Wu Xi yang tiba dengan payung hitam di tangan nya. Salju menutupi permukaan payung itu ditengah langkah tenang yang diambil pemuda Nanjiang tersebut.

December PromptsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang