Love Letter (ZhouDu)

55 11 0
                                    

Written by Fei Du

♡♡♡

Prompt Day 7

Love Letter

***

31 July XXXX

Do you ever meet someone and get along instantly? You like each other's choice of movie and songs.
Everytime you are with them, you feel happiness bubbling up indiside you.

You give them a piece of you. They didn't ask for it. They did something dumb one day, like kiss you or smiled at you, and then your life isn't your own anymore.

Or is it true what they said, being in love makes the world brighter.

I already love him without permission.

I wasn’t worthy of his friendship back then. I was rude and arrogant. It was more about winning than anything else. But he showed me, without even trying or knowing, that love could be so much more than that. Because he makes me a better person.

If he could love me as the insufferable brat I used to be, I hope he can love me even more as someone who is proud to love him back.

I want to give the entire world back to him, because he has never asked for more than what he has, but he deserves it. Luo Wenzhou deserves it.

It wasn't a sweet talk when I told him, that makes him happy is the most important thing.

And I hope it wasn't a sweet talk too when he said, that he wanted to spent this lifetime with me.

________

Luo Wenzhou membaca isi dari kertas yang ia temukan di bawah meja kerja Fei Du.

"Shixiong, apa yang kau baca?" Tanya Fei Du.

Luo Wenzhou membalikan badannya, dan melihat Fei Du masuk ke dalam ruangan.
"Suratmu. Kau menulisnya di hari ulang tahunmu, mengapa kau tidak memberikannya padaku?"
Luo Wenzhou mengacungkan kertas di tangannya, disusul dengan seringai tajam di wajahnya.

Manik persik Fei Du melebar dari balik bingkai kacamatanya, ia langsung menghampiri Luo Wenzhou, dan berusaha merebut kertas itu.

"Kembalikan padaku!" Ia meraih kertas itu, Luo Wenzhou mengangkatnya lebih tinggi.

"Kapten Luo, apakah kau tidak malu mengambil barang seseorang tanpa permisi? Kembalikan!" Fei Du berjinjit untuk meraih kertas yang berada di tangan Luo Wenzhou.

Detik berikutnya, Luo Wenzhou memeluk Fei Du dengan tangannya yang lain.

"President Fei, apakah kau tidak malu mencuri hati seseorang tanpa permisi?"

Fei Du membeku. Tangannya tergantung di udara, ia tidak lagi berusaha merebut kertas itu lagi. Jantungnya berdegup kencang, sampai ia takut Luo Wenzhou mendengarnya.

Luo Wenzhou tertawa melihat ekspresi wajah Fei Du, kemudian ia berbisik. "Aku sungguh-sungguh saat aku mengatakan, aku ingin menghabiskan masa kehidupan ini denganmu." Ia memeluk Fei Du lebih erat. Kali ini dengan kedua tangannya.

"Aku percaya padamu, dan sepertinya aku tidak bisa jika tidak mencintaimu," Tambah Luo Wenzhou.

Fei Du membenamkan wajahnya di bahu milik Luo Wenzhou, memeluknya erat, merasakan dekapan hangat dari pria yang ia cintai.

Butuh beberapa saat untuk Fei Du sampai ia menemukan kata-katanya kembali.

"I love you, Shixiong."

-end-

December PromptsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang