7. Cemburu, lagi?

89 25 3
                                    

Alo!!

Jangan lupa bintangnya yya, besti!

Lego!

Syahira keluar dari kamar tidurnya, lalu turun ke lantai dasar untuk rutinitas setiap pagi, yaitu sarapan bersama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Syahira keluar dari kamar tidurnya, lalu turun ke lantai dasar untuk rutinitas setiap pagi, yaitu sarapan bersama.

"Assalamualaikum ya ahli kubur!" sapa Syahira kepada seluruhnya setelah sampai di meja makan.

"Mulut lo, anak haram dasar!" ujar Andara tak terima.

"Sya.." tegur Rio.

"Hehe, hadir Pah..." jawab Syahira dengan cengir kudanya.

Rionard Aditama Aksara, kepala keluarga di keluarga Aksara. Seorang pengusaha besar di Indonesia yang sangat mengistimewakan putrinya, Syahira. Apapun yang putrinya butuhkan, ia akan siap sedia memberikannya.

"Tau Pah, tenggelemin aja tu bocil di laut Nyi Roro!" sahut Andara memanasi.

"Enggak lah, ini mah anak kesayangan Papa, lah kamu siapa?" jawab Rio yang membuat gelak tawa dari seluruhnya pecah.

"Mampus! Anak pungut dasar!" sahut Syahira juga memanasi.

"Papah, ih!" murka Andara tak terima.

Rio terkekeh mendengarnya. "Iya.. bohong, kalian semua anak anak Papa yang paling... Papa sayang," ujar Rio namun ia jeda, "termasuk yang kayak batu satu itu." lanjutnya seraya menunjuk Frans dengan dagunya.

Frans yang merasa sedang menjadi pusat perhatian dari seluruhnya pun mengangkat kepalanya yang tertunduk fokus menyantap sarapan pagi ini. "Why?" tanyanya tak mengerti.

Frans Pratama Aksara, Anak sulung di keluarga Aksara. Pemilik duta batu dikeluarganya karena sifat dirinya yang mirip dengan batu dan sangat berbeda dari seluruh anggota keluarga Aksara.

Tidak suka banyak berbicara tetapi memiliki kemampuan peduli yang luar biasa, seorang penerus pertama Papa Rio di perusahaan keluarganya.

"Ah nggak sayang.. ga ada apa apa kok, mereka kan emang aneh," jelas Angel "Papa jangan ganggu ketenangan anak Mama deh, ah!" lanjutnya memarahi Rio.

"Lah?! Anak Mama Bang Frans doang nih?!" sahut Andara tak terima lagi.

"Iya lah! Anak Mama mah kalem! Kalo barbar, itu anak Papa!"

"Yang sabar ya Frans, Mama mu emang pencitraan terus. Padahal mah, sama sengkleknya sama kita." ucap Rio pada Frans.

"Ih! Enak aja! Mama itu manusia paling kalem setelah Abang, tau gak?!"

"Paling sengklek diatas kita yang ada!" sahut Syahira.

"NAH.. SETUJU TUH!" seru Andara semangat empat lima.

"Heh! Anak anak haram dasar!" ceplos Angel asal.

"Mah.." tegur Rio.

"Hehe iya Pah.. lagian anak anaknya Papa gak ada yang beneran dikit apa? Kayak anak Mama dong.. ya gak Bang?"

𝗘𝗥𝗟𝗔𝗡𝗗Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang