Nana nggak tau laki-laki itu siapa, tapi ngeliat ibu mertuanya yang histeris dan meluk laki-laki itu, Nana bisa narik kesimpulan kalo dia pasti keluarga dekat.
Suaminya pernah cerita kalo dia punya adik, bisa jadi cowok itu adalah adik ipar yang nggak pernah ia temui.
Sewaktu mereka nikah, itu bertepatan dengan jadwal wisuda sang adik.
Pas anak mereka lahir, adiknya nggak bisa jengukin karena kerjaan yang nggak bisa ditinggal.
Jadilah sepanjang berstatus sebagai istri, Nana nggak pernah ketemu adik suaminya sekalipun.
"Na, hei, Nino nangis."
Lamunan Nana putus kala Echa ngelus bahunya, ia berdiri dibantu perempuan itu, Nino ditinggal sementara bareng tantenya di hotel yang letaknya agak dekat dengan rumah duka, nggak bisa dulu dibawa ke sana walaupun Nana berharap anaknya itu bisa ngeliat ayahnya untuk kali terakhir.
"Cha ..."
"Iya Na?"
"Abis ini ... gue harus gimana?"
Echa ngelus lengan Nana, berusaha nenangin emosi teman sekaligus istri dari sepupu suaminya.
"Lo nggak sendiri, Na. Lo harus bertahan demi Nino."
Tangis Nana pecah seketika.
***

KAMU SEDANG MEMBACA
stemma
Fanficmark pergi, ninggalin dua tanggung jawab untuk jeno, adiknya. seorang anak kecil yang masih polos. juga wanita rapuh yang berusaha ia rangkul. GS AREA (c) ganymede