4. Setajam Silet

293 17 0
                                    

Haii yorobun (~ ̄³ ̄)~
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Jam sudah menunjukan pukul 8 pagi, untuk seorang pekerja kaya Wonwoo itu termasuk terlambat.
Tapi Wonwoo masih betah mejamin mata sambil meluk Eunha yang masih tertidur juga.
Mereka baru selesai jam 2 dini hari.

Eunha yang pertama bangun, dia menggeliatkan tubuhnya pegal.

Eungh

Lenguh Eunha sambil meregangkan lengannya.

Eunha menoleh kearah Wonwoo yang masih tertidur, Eunha menghela nafas, "hah bisa-bisanya gw kebawa suasana" katanya pelan sambil menyingkirkan selimutnya dan pergi ke kamar mandi untuk membersihkan badannya.

"Sshh sial sakit anjir, kak Wonwoo mainnya gak smooth buset" dumel Eunha sambil berjalan pelan.

Eunha pun mengisi bathroom nya dengan air hangat dan merendamkan tubuhnya itu, lumayan air hangat gini bisa ngilangin sedikit pegel nya.

Saat Eunha sedang mandi, mata Wonwoo mulai terbuka pelan, Wonwoo menyipitkan matanya kala silau yang terlihat dijendela.

Matanya mencari sosok keberadaan Eunha yang tak terlihat saat dia buka mata.
Wonwoo duduk dikasur sambil mengumpulkan nyawa nya.

"Na?!" Panggil Wonwoo dengan sedikit teriakan dan suara serak khas bangun tidur

Tak ada jawaban,

Wonwoo segera memakai celana pendeknya dan turun dari kasur.

"Na?" Panggilnya lagi

"Apa?!" Jawab Eunha dikamar mandi

Wonwoo menghela nafas lega, dia kira Eunha marah karna kejadian semalam.

Kalinya berjalan kearah kamar mandi dan membukanya, benar saja

Wonwoo bisa lihat Eunha sedang berendam disana, sambil memejamkan matanya.

"Ko gak bangunin aku?" Tanya Wonwoo

"Males, kakak paling susah dibangunin, aku males teriak-teriak" jawabnya

"Aku udah bisa bangun pagi ko" katanya sambil sedikit cemberut

Eunha tertawa, "pagi apaan, liat noh, udah mau jam 9"

Wonwoo segera melihat kearah jam, matanya sedikit terbelak, "anjir bener dong jam 9, mampus gw telat" katanya

"Na aku gabung mandi ya, aku udah telat ke kantor" katanya sambil membuka kembali celananya dan segera membasahi tubuhnya dibawah shower.

Eunha hanya menggelengkan kepalanya pelan, dia segera membereskan acara mandinya dan keluar untuk pergi memasak sarapan.

Setelah memakai baju biasa, Eunha pergi kedapur untuk memasak nasi goreng kimchi saja.

Bruk

"Aduh"

Eunha bisa mendengar ringisan dikamarnya, sudah dipastikan jika Wonwoo terjatuh. Eunha tertawa pelan.

Wonwoo datang dengan setelan kerjanya yang ia pakai kemarin dengan wajah cemberut sambil mengusap pantatnya yang terasa sakit, Eunha menahan tawanya.

"Ketawa aja gak usah ditahan" kata Wonwoo dengan datar.

Eunha langsung tertawa kencang, "mampus, lagian gak usah buru-buru juga kali, orang kakak yang punya perusahaan, bukan karyawan biasa" kata Eunha sambil mengusap airmatanya yang sedikit keluar.

Ya, bener juga si, tapi hari ini Wonwoo ada rapat jam 10 nanti. Dan jarak dari apartemen Eunha kekantor Wonwoo tuh lumayan jauh, membutuhkan waktu 30 menit.

Redémarrage🦋 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang