7. Perasaan

185 15 0
                                    

Haii yorobun (~ ̄³ ̄)~
Saran gw sambil dengerin lagu yang ada di mulmed ya guys❤️
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

H-7 menuju acara pertunangan Eunha dan juga Wonwoo, keduanya sibuk untuk fitting baju yang akan mereka pakai nanti, mencari pernak-pernik untuk diberikan pada tamu yang datang, dan mencari cincin tunangan.

Mereka tidak pergi berdua, ada Yerin dan juga Jun yang ikut membantu, para mama tidak bisa ikut, karna Mama Jisoo mengurus baju yang akan Eunha dan Wonwoo pakai nanti, sedangkan Mama Sowon mengurus gedung dan hiasan untuk acara nanti.
Sedangkan Para papa, mereka di fokuskan untuk bekerja saja.

Setelah mencari pernak-pernik, Eunha, Wonwoo, Yerin, dan Jun kini sedang memilih cincin di toko perhiasan milik Bunda nya Jun, Irene.

"Kak, cincin ini bagus gak?" Tanya Eunha sambil menunjukan cincin yang simple tapi terlihat mewah dan elegan.

"Kak, cincin ini bagus gak?" Tanya Eunha sambil menunjukan cincin yang simple tapi terlihat mewah dan elegan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wonwoo mengambil cincin yang ada ditangan Eunha, melihat-lihat cincin itu, "bagus na, kamu mau yang ini?"

Eunha mengangguk semangat,"iya, boleh kan?"

"Boleh, apasi yang gak boleh buat calon istri" gombal Wonwoo

Eunha mendengus geli sambil ketawa kecil, dia langsung pergi menemui Yerin tanpa membalas gombalan Wonwoo padanya.

"Kak Yerin" panggil Eunha

Yerin yang sedang mengobrol dengan Jun menoleh kearah adiknya itu, "kenapa na? Udah milihnya?" Tanya Yerin sambil berjalan menghampiri Eunha

Eunha ngangguk, "udah, ini ka, gimana? Bagus gak?" Tanya Eunha sambil menyerahkan cincin yang ia pilih pada Yerin

Yerin melihat cincin itu sambil mengangguk, "bagus juga pilihan lo na" katanya sambil senyum

Eunha tersenyum senang, "iya dong, Eunha gitu loh"

Yerin ketawa kecil, "ya udah yu kita bilang ke Bunda Irene dulu" ajaknya

Wonwoo dan Jun hanya menunggu saja sambil mengobrol, mereka berdua juga sudah lama mengenal, jadi tak canggung.

Yerin dan Eunha menghampiri Bunda Irene yang sedang mengecek kalung itu, "Bundaa" panggil Yerin senang

Bunda Irene menoleh ke arah Yerin dan Eunha, wajahnya langsung tersenyum senang, "putri-putriku, ya ampun makin cantik saja kalian" kata Bunda Irene sambil memeluk Eunha dan Yerin

"Hehe iya dong, kan Yerin calon mantu bunda, jadi harus cantik" jawab Yerin penuh percaya diri, sedangkan Eunha melihat kakaknya itu julid sambil mikir kenapa orang-orang disekitarnya memiliki rasa percaya diri yang tinggi.

Bunda Irene tertawa, dia langsung melihat kearah Eunha, "gimana na? Udah dapet yang bagus?" Tanya bunda Irene

Eunha ngangguk, "semuanya bagus Bun, aku sampe bingung tadi hehe, tapi aku udah dapet yang menurut aku cocok buat acara nanti" jawabnya

Redémarrage🦋 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang