"Love will guide you to the right direction of destiny."
***
Karena kesalahan yang dilakukan Zayi, Meera pergi dari kehidupannya. Kesalahan yang sebenarnya hanyalah sebuah kesalahpahaman. Meski begitu, Zayi mengerti konsekuensi yang akan menimpanya...
"Just because it's over doesn't mean it's really over."
▫️▫️▫️▫️
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Someone ever tell me that crying when you need, is the best thing when you get hurt. Don't cover it up.
—Nameera Gumilo Adhikusuma
***
Acara besar yang hampir dua tahun sekali di adakan, saat ini—Zayi hadir di tengah-tengahnya. Ribuan orang berjas mewah dan bergaun mahal sudah seperti semut yang ada di mana-mana. Zayi baru saja tiba sekitar sepuluh menit lalu, namun beberapa pengusaha mendekati Zayi seakan ia gula di antara para semut tersebut.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Long time no see, Mr. Drazanio," salah seorang yang Zayi kenali menyapanya bersama wanita yang Zayi tahu adalah Istrinya. Zayi mengangguk kecil dan membalasnya singkat, berusaha untuk menyiratkan bahwa pada malam ini, Zayi sedang enggan berbasa-basi kepada orang itu. Pada siapa pun.
Namun sepertinya, keengganannya untuk mengunci mulut seolah tidak sesuai dengan kenyataan. Saat Zayi mengkode ingin berpindah tempat, pria itu justru di giring ke tempat khusus sang pemilik acara. Ya, acara besar—acara seseorang yang memiliki bagian penting di salah satu negara Eropa. Perannya besar, maka dari itu, Zayi cukup terlihat biasa saja dan tidak jengkel.
"Ou, apa saya terlambat?"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
