6

971 140 6
                                    





Spesial 400+ followers😁
Makasih semuanya😁
Makasih juga dukungannya😁
Saya akan selalu memberikan yang terbaik bagi kalian😁























Disini sekarang renjun dan jaemin berada di depan sekolah menengah atas tempat, sungchan, Giselle dan ningning kebetulan bersekolah. Dan kebetulan satu sekolah. Renjun memutuskan untuk menunggu diluar begitu pula Na Jaemin, karena bagaimanapun mulai saat ini kalian bisa melabeli Na Jaemin dengan sebutan buchin.

"Kenapa kau juga turun Nana, aku tidak suka menjadi perhatian semua orang." Ucap renjun karena saat ini semua mata melihat kearahnya. Dan ayolah, Na Jaemin ini sangat terkenal sedangkan renjun bukan siapa-siapa bagaikan langit dan bumi.

"Kenapa harus memikirkan orang-orang? Biarkan saja. Biar semua orang tau, kalau ceo terkenal Na Jaemin telah memiliki soulmate sendiri dan mereka akan berhenti mendekatiku." Bisik jaemin.

Dan renjun yang mendengarnya hanya memutar malas bola matanya nya. Dia baru tahu kalau jaemin sangat manja seperti ini, sangat berbeda dengan jaemin yang dia kenal sebagai atasannya dulu.

Teng....teng...teng...

Lonceng sekolah itu berbunyi dan renjunpun melihat adik sepupunya keluar begitu pula dengan jaemin yang melihat kedua adiknya keluar.

"Gege? Tumben menjemput." Ucap ningning yang telah berhadapan dengan renjun.

"Menurutmu saja ningning." Ucap renjun melirik jaemin malas lalu jaeminpun membawa kedua adiknya mendekati mereka berdua.

"Sungchan! Giselle?!" Ucap ningning kaget.

"Kalian sudah saling kenal? Baguslah. Jadi, sungchan, Giselle. Mulai hari ini ningning dan renjun akan tinggal dengan kita karena seminggu lagi Hyung akan menikah dengan renjun." Ucap jaemin.

"Eh?" Kaget kedua adiknya.

"Sudahlah. Kagetnya nanti saja. Dipending dulu. Hyung harus cepat karena ada acara dengan renjun. Ayo masuk." Ucap jaemin lalu masuk kedalam kursi kemudi dan renjun disebelahnya sedang ketiga orang lainnya duduk di bangku belakang dengan sikap canggung satu sama lain.














Sesampainya di mansion Na, jaeminpun membantu renjun membawa kopernya begitu pula dengan kedua adiknya yang membantu ningning sampai mengantarkan adik sepupu renjun itu kedalam kamar yang akan dia tepati.

Jaemin dan renjun sekarang berada di kamar jaemin. Atau sebentar lagi akan menjadi kamar mereka berdua. Sebenarnya renjun sangat takjub dengan kamar jaemin, karena ini kali pertama dia masuk kedalam kamar itu. Kemarin dia berada di dalam kamar tamu dan itu saja sudah sangat mewah sekali.

"Ada apa? Apa kau tidak suka dengan kamarnya injunie?" Ucap jaemin sembari memeluk soulmatenya itu dari belakang.

"Bukan begitu Nana. Kamar ini sangat bagus sekali. Aku sangat kagum dengan kamar ini." Ucap renjun tersenyum.

"Mulai sekarang ini akan jadi kamar kita." Ucap jaemin dan renjun sontak saja berbalik.

"Tapi? Kita belum menikah Nana." Ucap renjun bingung.

"6 hari lagi, kita akan menikah injunie. Kau tenang saja, aku tidak akan merusak mu sampai kau benar-benar menjadi istriku. Kau percayakan padaku? Karena kita masih perlu waktu untuk saling mengenal, bukan begitu?" Ucap jaemin.

"Hmm. Makasih Nana. Aku tidak pernah berpikir kalau soulmateku akan sepertimu. Aku tidak pernah berpikir soulmateku adalah atasanku sendiri hikss... Aku benar-benar beruntung hiksss..." Ucap renjun sembari menangis dengan sangat bahagia. Jaemin tersenyum lalu membawa tubuh yang lebih mungil kedalam pelukan hangatnya dan menciumi pucuk kepala sang soulmate.

"Jangan menangis. Kau tau, aku mungkin merasa sangat sempurna karena kau adalah soulmateku. Makasih telah menerima Na Jaemin ini." Ucap jaemin dan renjun hanya mengangguk sembari menangis bahagia dalam dekapan hangat yang diberikan oleh soulmatenya itu.








































🌿🌿🌿

NJM & HRJTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang