7

969 128 6
                                    

Disini sekarang jaemin dan renjun berada di sebuah acara yang renjun bahkan tidak tau itu acara pernikahan siapa, tapi yang jelas dia membaca nama yang tertera Han jisung dan lee Felix, tapi tetap saja dia tidak mengenali kedua orang itu. Ah, tidak juga dia mengenal Felix karena Felix sempat menjadi pemeran dalam drama yang dia tulis.

"Ada apa?" Ucap jaemin melihat renjun yang diam saja dan jangan lupakan tangan yang masih melingkar apik di pinggang ramping renjun.

"Tidak. Hanya---"

"Tidak masalah. Ada aku." Ucap jaemin yang mengerti kalau renjun sangat tidak nyaman disana.

"Tapi, apa akan ada saat dimana semuanya berubah menjadi hybrid mereka?" Ucap renjun takut karena bagaimanapun dia termasuk hybrid langkah.

"Tenang saja. Kalaupun ada, aku juga tidak akan berubah. Sama sepertimu." Ucap jaemin tersenyum.

"Hmm." Ucap renjun tersenyum dan mengangguk. Tepat saat itu, nohyuck yang juga di undang melihat keberadaan jaemren lalu mendekat.

"Injunie, aku merindukanmu sayang." Ucap Haechan lalu memeluk renjun dan renjun hanya membalas pelukan Haechan.

"Bukannya kalian bertemu ditempat kerja ya?" Ucap jaemin datar.

"Itu berbeda jaemin-ssi. Karena aku tidak bisa makan bersama dengan sahabatku sendiri akibat kau memonopoli dia dari kami." Ucap Haechan.

"Terserah saja." Ucap jaemin datar.

"Lagian kami tidak mengenal yang menikah. Ah, kecuali Lee Felix karena dia cukup sering mengunjungi renjun untuk keperluan skrip drama. Bukan begitu renjun?" Ucap Haechan.

"Kau benar. Aku jadi tidak enak karena tidak memberikan kado apapun untuknya." Ucap renjun.

"Kurasa tidak perlu renjun, karena sepertinya ceo Na Jaemin ini sudah memberikan hadiah yang cukup untuk mereka berdua. Aku saja hanya santai karena jenoku sudah mengurus semuanya." Ucap Haechan sembari menggandeng manja lengan jeno.

"Aaa"

"Oh iya, kita belum berkenalan dengan benar bukan? Aku Lee jeno, sahabat jaemin sekaligus soulmate dari Haechan." Ucap jeno mengulurkan tangannya untuk bersalaman.

"A...aku Huang Renjun." Ucap renjun gugup lalu menerima uluran tangan dari jeno untuk beberapa detik.

"Yasudah, ayo kita menyalami mereka berdua." Ucap jaemin tersenyum.

"Hmm." Ucap jeno menggelengkan kepalanya karena jaemin bisa berubah secepat itu.

Mereka berempat pun memyalami pasusu itu.

"Makasih telah datang jaem, jen." Ucap hanjis senang karena kedua sahabatnya itu datang.

"Apa Hyunjin tidak akan datang?" Ucap jeno.

"Kau tau dia seperti apa, kemarin saja aku melihat dia berjalan dengan uke lain sedangkan dua hari sebelumnya dia bersama seorang wanita." Ucap hanjis rada kesal dengan sih playboy itu.

"Itu karena dia belum memiliki soulmate makanya seperti itu." Ucap jaemin datar.

"Apapun itu. Aku berharap dia segera berubah." Ucap hanjis.

"Tapi tunggu dulu, kau datang bersama siapa jaem?" Ucap hanjis penasaran.

"Soulmateku. Huang Renjun, kami akan menikah seminggu lagi " Ucap jaemin tersenyum.

"What?! Padahal setahuku yang akan menikah itu jeno dan Haechan. Kenapa kau lebih cepat?' Ucap hanjis kaget.

"Ada masalah?" Ucap jaemin datar.

NJM & HRJTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang