Prolog

168 27 42
                                    

Para readers kuhhhh, ketemu lagi kita. First story Arra sebelumnya gimana? Asik kan hehe, sekarang kita ketemu di second story, thanks yang udah mau mampir ke lapak Arra.

*
*
*

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*
*
*

"apa yang lebih menantang dari berada diketinggian 3500 kaki?

"Nggak tau, emangnya apa?"

"Mencintai elo walaupun lo-nya nggak."

*
*
*

"Daster Barbie disamping punya siapa?"

"Ha?" Domino gugup.

"Daster di jemuran samping punya siapa?"

"YA, PUNYA DOMINO LAH, DIA KAN KALAU MALAM PAS MAU BOBOK SUKA PAKAI DASTER ITU!." Kakan langsung berlari sesaat sesudah menjawab rasa penasaran dari Helo.

*
*
*

Domino terdiam, lalu dengan berteriak dia berhasil menarik seluruh perhatian semuanya "HEL, GUE BUTA! GUE NGGAK BISA NGELIAT. YIB, GELAP YIB, TOLONG GUE. GELAP, GUE NGGAK BISA NGELIAT!"

"Gimana nggak bisa ngeliat! Orang mata lo ditutupin dasi kayak gitu!" Helo frustasi.

"Lain kali gobloknya jangan kayak rucika ya, Dom!" Kakan langsung menggeplak belakang kepala Domino menggunakan kamus Inggris, membuat lelaki dengan ikatan dasi di mata itu meringis kecil.

*
*
*

"Info nih, nanti kalau salah satu dari kalian yang mau jadi penulis, tulis cerita tentang gue aja pasti peminatnya banyak kayak Om Bright."

"Nggak mau, nanti cerita itu malah hancur kayak akhlak lo."

*
*
*

"DOMINO LOIS ALDEANU, GUE BENCI ELO!"

"GUE TAU, DAN GUE AKAN SELALU CINTA SAMA,LO HELLOFFRA ALKYARA!"

"GUE BENCI!"

"JANGAN TERLALU MEMBENCI, TAKUTNYA NANTI MALAH JATUH CINTA!"

"NGGAK AKAN!"

*
*
*

"Lo tau perbedaan lo sama babi?"

"Lo ngatain gue babi, Dom?" Helo balik bertanya.

"Gue nanya,"

"Oh, nggak. Emang kenapa?"

"Lho kenapa?"

"Kan tadi lo bilang, gue tau perbedaan diri gue sama babi nggak, ya gue jawab nggak lah. Trus gue tanya lagi, emang kenapa?"

"Lo sama babi kan nggak ada perbedaannya, kok lo malah nanya, kenapa."

"DOMINO!"

*
*
*

"Hati gue sakit, lo tau kenapa?"

"Kenapa?"

"Karena hati gue nggak bisa ngeliat lo deket sama jantan lain."

"Tapi, itu kucing gue."

"Mau dia kucing atau nggak, gendernya sama aja sama gue!"

"Lo?"

"Gue pengecualian!"

*
*
*

"Yib, jagain calon pacar gue bentar."

"Lo mau kemana?" jawab Kakan.

"Beli rokok didepan,"

"Oke, jangan lama-lama!"

*
*
*

"DOMINO, GUE CINTA SAMA LO!"

"..."

"LO BALAS DENDAM KARENA GUE NGGAK BALAS PERASAAN LO WAKTU ITU?"

"..."

"SEKARANG DENGERIN GUE! GUE CINTA LO DOMINO LOIS ALDEANU! LO HARUS TAU ITU!"

"..."

*
*
*

"Orang bilang Helo pintar, orang bilang Helo cantik, Orang bilang Helo baik, tapi gue bilang Helo nggak akan dapetin cinta yang sama kayak gue mencintai dirinya." Domino Lois Aldeanu.

"Kata orang Domino itu nakal, kata orang Domino brengsek, dan kata orang Domino suka seenaknya. Tapi, kata gue Domino itu penuh kejutan." Helloffra Alkyara.

"Layaknya api dan air mereka nggak akan pernah bersatu, semua tau itu." Kakan Arghanta

"Cerita tentang lo sudah terabadikan, dan semoga nggak ada Domino yang selanjutnya." 12 IPS 1.

*
*
*

Gimana kesan pertama baca spoiler nya nich? and Arra nggak nyangka banget bisa ngebuat second story juga mengalahkan kemalasan yang semakin lama semakin besar rasanya.

Spoiler nya cukup segini dulu, ya. Bagi para readers bantuin Arra promo ceritanya, ngokey!

Semoga second story ini, bisa membuat para readers terkhagum-khagum sampai salto-salto baperan.

Helo Domino (on going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang