⚠️HARAP FOLLOW TERLEBIH DAHULU, DAN TINGGALKAN JEJAL DISETIAP CHAPTER ⚠️
PARA READERS TERSAMYANG, DIMOHON UNTUK MENINGGALKAN JEJAK DIGITALNYA, BERUPA MASUKAN JUGA VOTE. JANGAN PELIT NGE-KLIK BINTANG.
*
*
*
Dia bukan seorang ketua geng motor atau gen...
Kita ketemu lagi readers tercintahhh♡ vote dan komen jangan lupa ditinggalin ya<3
* * *
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
* * *
Semua manusia itu berguna, kalau nggak berguna namanya bukan manusia.
* * *
Hai, aku Domino Lois Aldeanu, kalian bisa panggil aku Domino. Ya, namaku sangat mirip dengan salah satu permainan judi, jika kalian bertanya kenapa namaku bisa Domino, jawabannya ada pada ayahku sendiri tentunya.
Aku adalah salah satu remaja pada umumnya, nakal, perokok, sering telat, bolos, mungkin sedikit playboy bisa kalian tambahkan dalam diriku, walaupun sampai sekarang aku sama sekali tidak pernah menjalin suatu hubungan yang serius atau bisa dikatakan kalau aku adalah kang ghosting. Tapi jangan salah, walaupun kelakuanku begini, aku masuk lima besar disekolah, dan aku bangga dengan itu.
"DOMINO! ANJIR, INI UDAH JAM SEMBILAN DAN LO BARU DATANG KESEKOLAH?"
Nah, yang ini sohib ku. sahabat waktu kami masih sama-sama berupa kecebong dulu. Namanya, Kakan Arghanta. Namanya bagus, tapi aku lebih suka manggil dia dengan sebutan Toyib karena dia selalu nginap dirumahku dan jarang pulang kerumah sendiri.
"Kayak nggak pernah ngeliat gue telat aja." Aku melirik jam yang tersemat rapi pada pergelangan tangan, jam tangan bukan jam dinding "Nah, ini tuh nggak telat, Yib. Biasanya kan gue datang jam sembilan lewat berapa menit gitu sekarang gue masuk kekelas jam pas jam sembilan tepat."
"INTINYA LO TELAT!" Wajah Toyib memerah seperti tomat, mengingatkan aku pada tomat milik tetangga yang sudah mulai matang dan siap untuk dipetik diam-diam.
Aku berada dikelas 12 IPS 1, kelas yang dimana akan membuat para guru mendadak terkena darah tinggi jika mengajar dikelas ini, aku jadi penasaran tingginya darah tinggi itu berapa.
Kelas kami memang dihuni oleh makhluk-makhluk yang astaghfirullah tetapi kelas ini sangat solid, beda dengan kelas sebelah yang dihuni oleh orang-orang dengan keegoisan masing-masing dan bermain circle-circlean.
"BISA DIAM TIDAK?" Gopal-ketua kelas bertubuh gempal berkecak pinggang melihat keributan yang diperbuat oleh anggotanya.
"SIAP..." Semua penghuni IPS 1 hormat pada Gopal "TIDAK!" Lalu serempak mengatakan hal yang sama, hingga kepala Gopal rasanya ingin berpisah dari tubuhnya.
"Eh, tau nggak perbedaan kamu sama bulan?" Celetuk Toyib tiba-tiba.
Gopal menggeleng, lalu dengan sedikit memelas Toyib melanjutkan kalimatnya "Sama-sama susah digapai!"
