one shoot 4

1.1K 81 5
                                    

"Asahi! Kamu tuh kerjaannya dieem aja terus, ngumpeet aja di kamar. Coba kamu bergaul atau jalan-jalan sapa tetangga, kita ini baru pindah lohk."

Asahi mendesah malas. Masih pagi suara bunda nya yang menggelar itu udah masuk aja ke telinga.

"Mager bunda."

"Mager! Males! Kebiasaan! Cepet kamu anterin ini ke tetangga sebelah!." Asahi melihat box kue dipegang ibunya lalu kembali menatap layar ponselnya.

"ASAHI!!."

"iya bunda iya." Asahi bangun dari acara rebahan nya lalu mengambil box kue tadi.

"Tetangga yang mana bunda? Kalo tetangga yang aneh itu, Asahi Gamau!."

"loh kenapa?."

Asahi males banget pokoknya.

Tetangga sebelah dengan nomor rumah 22 dan cat biru mencleng itu aneh.

Setiap Asahi pulang sekolah lewat jalan itu, ada cowo lebih muda dari Asahi yang selalu senyum pas Asahi lewat.

Apa bangettt sok kenal.

Asahi udah bales galak, dia melototin cowo aneh itu biar takut dan gak senyum lagi ke Asahi, tapi tetep aja gak berubah.

Asahi pernah tanya?

Pernaaaah.

Tapi cowo itu diem aja, ngeselin.

"Aneh orangnya."

"Aneh apaan sih maksud kamu? Udah gak usah banyak alesan. Sekarang kamu ke rumah om Hanbin anterin kue ini."

"T-tapi bunda."

"Gak terima alesan!."

Asahi cuman pasrah, kalo berani ngelawan sekali lagi pasti udah di hapus dari kartu keluarga.

Sedih.

Kalah Mulu kalo sama bunda mah.

Lagian kenapa harus Asahi sih? Kenapa gak Yoshi aja, bunda jahat Asahi kan gak suka kalo berinteraksi sama orang asing.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Kaki Asahi akhirnya sampai didepan rumah tetangga freaknya itu, Asahi nengok ke sekeliling nyari seseorang.

Tumben?.

Biasanya jam segini lagi nyiram tanaman.

Asahi mencet bel kurang lebih tiga kali baru pintu nya kebuka.

Yang buka cowo aneh itu.

"Pagi, saya Asahi dari rumah sebelah." Asahi nunjuk rumahnya. "ini dari bunda buat kalian."

Cowo itu cuman diem Trus ngambil box kue tadi, Trus senyum.

"Lo, kok senyum Mulu?."

Cowo itu ngeliatin Asahi, bingung.

"Nama Lo siapa sih? Gue dari waktu itu nanya gak Lo jawab. Cuma senyum doang kek Mbamba Alfamart aja Lo ah!."

Baru kali ini Asahi ngomong panjang lebar sama orang asing. Padahal di rumah juga asahi jarang ngomong.

"Gue Asahi baru pindah seminggu yang lalu, noh gue udah kenalan sekarang giliran Lo."

Tuh kan malah senyum lagi!!!.

Senyum MULU.

IYA TAU Lo GANTENG tapi KESEL juga CUMA dibales SENYUM.

"EH anjir gue di kacangin."

Cowo aneh itu akhirnya gak diem doang, dia ngasih gestur 'sebentar' terus masuk ke dalam rumahnya.

Gak lama, dia Dateng sama note kecil serta pulpen di tangannya.

Terus nulis sesuatu di sana.

"Aku tuli, Maaf gak bisa denger suara kamu. Nama ku Haruto, kamu siapa."

Jujur Asahi kaget.

Tapi berkat wajahnya yang minim ekspresi, jadi kagetnya itu gak keliatan.

Dengan cepat Asahi ngambil note yang Haruto kasih.

"Aku Asahi, salam kenal Haruto. Btw Lo ganteng."
.
.
.
.
.
.
.
And
.
.
.
.
Jangan lupa VOTE kritik dan saran silahkan tinggalkan di KOMENTAR♡♡♡

Z.O.N.ETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang