one shoot 12

751 65 3
                                    

.
.
Sedikit Dewasa
.
.
WARNING +++ homophobia skip, kalo mau lanjut dosa tanggung masing-masing ⚠️
.
.
Malam ini Asahi di jemput tengah malam seperti biasa.

Ya begitulah gaya pacaran antara Ruto dan Asahi yang sering mereka sebut "Penculikan."

Tapi kali ini Haruto tidak menggunakan mobilnya melainkan sang scooter matic kesayangan karena Asahi katanya mau night ride.

3 tahun pacaran memang sering begini, terkadang Asahi memaksa ingin bertemu di jam 2 malam hanya untuk di peluk Haruto, dan si bucin ini tanpa babibu tentu langsung datang.

Seperti malam ini contohnya, pacar manisnya minta night ride karena suntuk dengan laporan akhir Yang tidak terhingga bagaikan kasih ibu kepada beta.
Dengan satu kalimat

"Haru aku kangen ಥ_ಥ🥺" sudah cukup untuk membuat Haruto menembus dinginnya 01.15 A.M sampai tancap gas dan lupa pakai jaket.

Satu panggilan telfon di angkat oleh Asahi.

"Yang aku udah di depan.."
"Oke Haru tunggu yah aku ambil jaket dulu"

Seketika Haruto tersadar bahwa ia lupa pakai jaket karena di otaknya hanya ada Asahi. Begitulah segala sesuatu tentang cowok manisnya itu memang mampu membuat Haruto lupa diri.

Tapi tak apa, tak masalah. Toh nanti di peluk juga pas motoran, dan bonus ciuman mungkin.

Dasar dominan, belum apa-apa pikirannya sudah kemana-mana.

Tak lama setelahnya Asahi pun muncul dengan setelan hoodie berwarna Hijau tua kebesaran dan celana olahraga.

Tidak terlihat seperti orang yang akan night ride tapi demi apapun itu sungguh menggemaskan di mata Haruto.

"Cantik banget sih." ucapnya sambil melipat tangan didada dan mengamati Asahi dari atas sampai bawah.

Yang di goda seperti itu langsung memerah tersipu sambil menutup wajahnya dengan kedua tangan mungil yang hampir tenggelam dalam lengan hoodie.

"Apasih malu tau." ucapnya masih menutupi wajah merah bak cherry itu.

Haruto tidak sanggup jika Asahi sudah begini, salah satu kelemahan terbesarnya adalah Asahi yang malu karena dia goda.

Demi apapun itu bisa membuat ratusan kupu-kupu di perut Haruto berterbangan.

Tanpa basa basi ia turun dari motor matic nya segera dan langsung memeluk cowok lucu yang menggemaskan ini.

"Kamu sengaja banget bikin aku gila." bisiknya di pucuk kepala Asahi.

"Mau jalan sekarang? Apa mau pelukan dulu?." Tanyanya sembari memasangkan topi hoodie di kepala Asahi.

"Sekarang aja."

"Yaudah kamu pakai helemnya yah."

"Haru boleh gak aku gausah pake helem, jelek banget pake topian hoodie terus pake helem." rengeknya.

"Ga boleh sayang, demi kebaikan kamu, helem itu wajib, aku ga mau kamu kenapa-napa." balas Haruto sembari sibuk memasangkan helem yang memang selalu sedia di bagasi motornya khusus buat Asahi.

"Kata siapa jelek? Yang ada makin gemes." ucapnya lagi setelah helem itu di pasangkan.

Yang di puji tersenyum manis
/Mengsalting
.
.
.
.
.

/di motor/

"Haruu kenapa ga pakai jaket?"

"Lupa soalnya tadi pas kamu chat aku langsung cari kunci sayang"

Z.O.N.ETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang