𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 40

2.1K 377 28
                                    

Normal POV

Tanjiro dan kedua temannya mengetuk pintu rumah (y/n), mendengar suara ketukan pintu, Sakura langsung berdiri dan berjalan untuk membuka pintu

"Selamat malam, Bibi, saya ke sini karena (y/n) Nee-san menyuruh saya datang saat malam hari" ucap Tanjiro saat Sakura baru membuka pintu

"Oh, kalau begitu ayo masuk, kami sudah menunggu"

Tanjiro dan kedua temannya masuk ke dalam dan duduk

"Jadi mereka?" Tanya Naruto tiba-tiba membuat Tanjiro dan kedua temannya bingung

(y/n) mengangguk, "Hai', apa Anda mengizinkan?" Tanya (y/n)

Naruto menatap Shikamaru, "Hahh mendoksē .. sebenarnya tidak masalah jika kau membawa beberapa orang ke Desa asalkan mereka mau" jawab Shikamaru

"Shikamaru benar, apa lagi mereka tidak memiliki keluarga jadi tidak ada yang melarang mereka" sahut Kakashi

"Eh?! Wahh! Kita benar-benar akan ikut (y/n) Nee-san!" Ucap Zenitsu dengan senang

Tanjiro tersenyum senang saat akhirnya dia benar-benar akan memulai kehidupan baru dengan keluarganya yang sekarang

"Tou-san, apa mereka juga akan menjadi Shinobi?" Tanya Boruto

"Sulit bagi mereka untuk menjadi Shinobi, tapi mungkin memiliki samurai di Desa tidak buruk, kan?" Jawab Naruto

Semua mengangguk setuju dengan ucapan Naruto

"Benar, mereka bisa menjalankan misi ringan atau mungkin mereka di kepolisian Konoha" ucap Shikamaru

"Ah, kenapa tidak ikutkan saja dia dengan Yamato?" Usul Kakashi

"Senpai, anak seumuran mereka tidak mungkin ikut misi pengintaian, bukankah lebih baik masuk kepolisian Konoha saat mereka sudah cukup umur?" Ucap Yamato

"Hm, bagaimana kalau masuk ANBU?" Usul Sai dengan senyum khas miliknya

"Tidak buruk, ah sudahlah, lebih baik itu kita rundingkan saat mereka sudah melihat Konoha dan biarkan mereka memilih sendiri" ucap Sakura

Tanjiro dan kedua temannya terlihat bingung dengan Naruto dan yang lainnya yang mendiskusikan pekerjaan yang pas untuk mereka, padahal mereka belum ke Konoha tapi mereka sudah mendiskusikan pekerjaan yang bisa diambil mereka saat ingin bekerja.

𓇸𓇸𓇸

Naruto dan yang lainnya duduk diam menunggu kedatangan para Pilar yang sangat terlambat

"Oi, Shikamaru, sampai kapan kita akan menunggu?"

Shikamaru yang ditanya hanya menatap Naruto yang sudah mulai kesal karena menunggu terlalu lama

"Hahh, mereka benar-benar memperlambat pekerjaan kita" sahut Kakashi

"Disini sangat tidak seru, dattebasa! Aku ingin bermain game!" Protes Boruto

Bugh!

"Diam, baka! Kita ikut kesini kan karena kau yang memohon pada Konohamaru Sensei supaya mau membujuk Nanadaime agar kita bisa ikut!" Ucap Sarada yang sudah kesal karena Boruto terus protes selama menunggu

"Ano .. apa itu game?" Tanya Tanjiro

"Apa itu makanan?" Tanya Inosuke

"Oh, game? Itu mainan, dattebasa! Jika kau ke Konoha nanti, aku akan mengajarimu bermain game!" Jawab Boruto

"Benarkah?! Whoa! Aku jadi tidak sabar!" Sahut Zenitsu

Sarada menghela napas pelan, "Bertambah lagi orang bodoh seperti Boruto" gumam Sarada melihat Boruto yang sudah akrab dengan Tanjiro dan kedua temannya

Sarada mengalihkan pandangannya pada (y/n) yang mengelus rambut Nezuko yang berbaring dipangkuannya, dengan cepat Sarada berdiri dan berjalan kearah (y/n), Sarada duduk di depan (y/n) dengan wajah masam

"Nee-san!"

(y/n) menatap Sarada yang berada di depannya lalu terkekeh melihat wajah masam Sarada

"Kemarilah" ucap (y/n) mengulurkan tangannya

Nezuko yang tadinya berbaring dipangkuan (y/n) berpindah ke Sakura karena Sakura memanggilnya. (y/n) mengelus rambut Sarada dengan lembut, membuat Sarada tersenyum senang

"Nee-san, apa saat kembali ke Konoha Nee-san akan pergi lagi bersama Papa?" Tanya Sarada

"Bagaimana menurutmu, Sara-chan?" Ucap (y/n) balik bertanya

"Hm menurutku lebih baik Nee-san berada di Desa agar Mama tidak kesepian saat aku sedang menjalankan misi" jawab Sarada

"Begitukah?" Tanya (y/n) dan dijawab dengan anggukan antusias Sarada

"Baiklah, Nee-san akan tetap di Desa sesuai keinginan Sara-chan" putus (y/n) lalu tersenyum tipis

Sarada tersenyum lebar lalu memeluk (y/n) dengan erat, Sarada merasa senang karena (y/n) tidak akan pergi bersama Sasuke yang entah kapan akan pulang ke Desa.

𓇸𓇸𓇸

"Mereka tidak akan termakan trik yang sama, kita harus menggunakan trik lain" ucap Kakashi

"Kakashi Sensei benar, sudah seminggu tapi mereka tidak muncul sama sekali" sahut Sakura

Naruto yang tadinya hanya diam mendengarkan tersenyum jail, "Bagaimana kalau kita mengerjai mereka? Aku kesal karena para Oni itu tidak muncul, ttebayo!"

"Jangan memulai, Naruto" ucap Sakura memperingatkan

Kakashi tersenyum dibalik maskernya, "Sepertinya tidak ada salahnya bersenang-senang sebentar" sahut Kakashi

"Benar juga, kita terlalu sibuk memikirkan urusan disini sampai tidak ada waktu, apa lagi para Pilar itu yang selalu menunggu perintah atasan mereka membuatku sangat malas berada disini" ucap Shikamaru

"Tapi .." ucapan Sakura terputus karena Sai menepuk pundaknya

"Jangan khawatir Sakura, ide jail Naruto tidak pernah gagal" ucap Sai dengan senyum khas yang selalu ia keluarkan

Sakura menatap Sai datar, "Aku lebih tahu! Aku sudah menyaksikan kenakalannya dari di Akademi" jawab Sakura

𓇸𓇸𓇸

Uppermoon Side 》Douma

Douma berjalan disekitar hutan, ia ingin mencari mangsa sekaligus melaksanakan perintah dari Muzan untuk menambah jumlah Oni.

Douma menghentikan langkahnya saat melihat punggung seorang gadis dengan Yukata berwarna pink, rambut panjang bergelombang membuat Douma tersenyum lebar, langsung saja Douma melesat kearah gadis itu, tapi saat baru saja menangkap gadis incarannya, gadis itu tiba-tiba saja berubah menjadi kumpulan asap membuat Douma bingung

"Dimana gadis itu?" Gumam Douma sambil menoleh kesana kemari mencari gadis yang tadi menjadi mangsanya

Douma mengitari sekitar area dengan cepat, tapi hasilnya nihil, ia tidak mendapatkan tanda-tanda adanya orang yang lewat, seperti seakan-akan tidak pernah ada orang disana selain dirinya.












.
.
.
.
.
.
T
B
C
.
.
.
.
.













•》9 Februari 2022

【𝐄𝐍𝐃】𝐔𝐜𝐡𝐢𝐡𝐚 𝐈𝐧 𝐊𝐧𝐘Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang