The Last One

839 69 10
                                    

Paginya, Thomas menjalani serangkaian tes dengan para penjaga. Dimulai dengan penjaga bagian penjagal di rumah darah dengan hasil nihil. Pekerjaan menyembelih hewan ternak bersama seorang penjaga bernama Winston hanya menghasilkan perut mual bagi Thomas. Usai melihat demo langsung kelihaian si penjagal mencincang seekor babi tanpa ampun, dia bersumpah tidak akan memakan makanan berunsur babi lagi mulai saat itu. Dan menyudahi peluang karirnya sebagai penjagal.

Akhirnya dia mendapat waktu istirahatnya juga. Thomas duduk di salah satu meja makan bersama Chuck. Sembari mengaduk dan memperhatikan menu makan siang yang didapatkannya setelah mengantri panjang bersama para glader lain, dia menatap ke arah pintu dinding batu yang melingkari sekeliling glade.

Entah mengapa rasa penasaran akan apa yang ada di dalamnya sangat besar dalam diri Thomas. Dia punya firasat ada sesuatu yang mengusik pikirannya disana. Semenjak tiba di glade ia merasa tidak asing dengan tempat ini. Seakan ia pernah berada disini sebelumnya. Kenapa bisa dia merasa demikian?.

Malam pun tiba. Para glader mengadakan acara penyambutan anggota baru dengan pesta. Makanan dan atraksi penuh kegaduhan para glader yang mengitari api unggun besar. Thomas yang menjadi bintang utama dalam pesta penyambutan hanya bisa menonton dan memperhatikan kehebohan disekelilingnya. Newt yang bertugas menjadi pemandunya selama pesta berlangsung.

Usai mendengar arahan Newt sepanjang pesta tentang ini itu yang berhubungan dengan glader, dikenalkan dengan para glader lain yang belum sempat dikenalkan, bertemu dengan dua petugas medis di glade yaitu Clint dan Jeff, kemudian keduanya duduk tak jauh dari api unggun sambil makan dan minum. Meski sebenarnya Thomas sudah kekenyangan. Pagar batu besar yang mengelilingi gladerlah yang menjadi pusat perhatiannya saat itu.

Newt tahu Thomas masih penasaran dengan labirin. Sangat terlihat karena sedari tadi tatapan dan air muka Thomas tanpa sadar mengarah ke labirin. Newt berusaha sekeras mungkin agar Thomas tidak semakin tertarik untuk memasuki labirin setelah aksi larinya saat pertama kali menginjakkan kaki di glade.

"Hei, pesta ini diadakan untuk menyambutmu jadi bergembiralah."Newt berusaha menyemangati Thomas yang sedari tadi terus asik dengan pikirannya yang sangat luar biasa sibuk itu.

"Terpenjara disini. Dikelilingi labirin raksasa. Aku sangat gembira luar biasa. Jangan khawatir." Ujar Thomas mencoba menyampaikan kegelisahannya sesantai mungkin.

"Ini hanya sementara bersabarlah. Sampai para pelari kita dapat menemukan jalan keluar." Sahut Newt sambil menunjuk ke arah para pelari yang sedang makan disamping api unggun. Dia sudah tahu bahwa labirin akan menjadi topik pertama yang keluar dari mulut anak bawang keras kepala di hadapannya.

Thomas mengikuti jari Newt. Melihat ke arah  para pelari. Seorang anak laki-laki berwajah Asia dengan rambut hitam berpotongan pendek tengah duduk dan menikmati santapannya. Anak itu tinggi dan tegap. Para pelari memang memiliki kondisi fisik paling mencolok diantara glader lain tapi anak Asia itu terlihat paling berpengaruh.

"Itu Minho. Penjaga para pelari. Dia yang memimpin para pelari setiap hari. Mencari jalan dan memetakannya." Newt memperkenalkan Minho untuk kali pertama.

"Sudah berapa lama kalian mencarinya?."

"Dua tahun."

Thomas terkesiap mendengar jawaban Newt. Dengan wajah tidak percaya dia bertanya lagi. "Dua tahun?? Dan kalian belum menemukan jalan keluarnya?."

"Ini tidak semudah yang kau pikirkan. Suara berisik yang kau dengar setiap malam asalnya dari pergerakan labirin yang berubah setiap hari."Newt merasa perlu mengingatkan Thomas lagi soal informasi tentang labirin yang sebelumnya sudah dijelaskan saat tour.

Secret Trial: Life To Be Killed (The Maze Runner)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang