The Scorch

737 56 46
                                    

Suasana hening usai Janson membuka percobaan fase kedua.

"Besok pagi tepat pukul 7 lewat 10 kalian harus melewati flat trans. Benda itu akan muncul dibalik pintu sebelah sana untuk menuju ke percobaan berikutnya." Ujar Janson menunjuk ke arah pintu di ujung lorong sebelah kanan. Sejajar dengan tumpukan makanan.

"Kalau kami tidak mau bagaimana?". Sahut Thomas. Jiwa pembangkangnya kumat.

"Jika kalian tidak mengikutinya atau terlambat atau bahkan berbalik arah setelah melewatinya. Akan ada hal mengerikan yang menunggu kalian disini. Saranku jangan kembali dan teruslah berjalan." Jawab Janson. Enteng. Tak mau dibantah.

Suasana makin hening. Intinya mereka tidak punya pilihan. Maju terancam tinggal nama dalam perjalanan atau mundur mati duluan karena jadi anak nakal.

"Kemana tujuan percobaan sialan itu?". Sahut Minho sebal. Nyawa mereka kembali jadi permainan wicked.

"Flat trans ini akan membawa kalian menuju scorch. Disitulah kalian akan menjalani tes."

"Kedengaran lebih buruk dari labirin." Gumam Newt.

"Benar sekali tuan Newton. Tes kali ini jauh lebih berat ketimbang fase pertama." Janson memuji tebakan Newt yang sebenarnya hanya gerutuan.

Newt meringis mendengar dirinya dipanggil dengan nama Newton. Itu nama panjangnya? Berlebihan sekali.

"Kalian bisa membuat persiapan. Dalam kamar kalian ada ransel, persediaan pakaian dan keperluan lainnya. Ingat jangan sampai terlambat dan berbalik arah. Semoga sukses." Janson mengakhiri pidato menyebalkan itu dengan pesan manis yang lebih mirip vonis kematian.

"Ah, ya. Cleo. Ada sesuatu untukmu di ruang tempat kau datang tadi. Dalam kotak warna hijau. Aku yakin kau tahu maksudnya." Menyeringai licik.

Sebelum Cleo sempat mengatakan sepatah katapun, muncul asap tebal dan Janson lenyap dari hadapan mereka. Thomas maju mendekat. Tembok tembus pandang yang semula berdiri kokoh disana ikut menghilang bersama Janson.

"Dinding pelindungnya hilang??". Sahut Thomas meraba sekelilingnya.

Anak lain melakukan hal yang sama. Terpana menyaksikan pertunjukkan 'sulap' Janson. Cleo berbalik dan berlari menuju ruangan yang disebut Janson barusan. Thomas, Minho, Newt dan Aris mengikutinya.

Kotak hijau yang disebut Janson sudah tergeletak diatas ranjang tengah. Cleo membukanya. Isinya Arloji milik Helen beserta delapan tabung serum berwarna biru terang.

Mata gadis itu membesar. Tangannya gemetar. Dibukanya tutup arloji milik Helen. Pada kaca jam yang telah berhenti berdetak itu ada retakan tepat ditengah.

"Itu arloji milik Helen. Kenapa memberikannya padamu? Ada petunjuk soal keberadaannya disitu?". Sahut Newt.

Cleo memberikan arlojinya pada Newt kemudian berjalan ke meja tengah yang penuh tabung-tabung kimia. Dia membuka penutup serum biru dan mengambil sedikit cairannya dengan pipet lalu menuangkan ke dalam tabung kecil berisi cairan hijau bening. Cairan itu berubah warna kemerahan. Cleo mengambil hasil percampuran itu dengan pipet dan menaruhnya pada wadah kecil berbentuk bulat. Diintipnya melalui teleskop.

"Apa yang kau lakukan, Cleo? Cairan apa itu?". Tanya Thomas penasaran pada apa yang sedang dilakukan Cleo.

"Itu yang sedang aku pastikan." Sahut Cleo sambil melakukan tes pada tabung ketiga dan empat sekaligus.

"Itu bukannya serum duka? Warnanya mirip." Sahut Minho teringat serum duka yang dibawa Helen dan Teresa ke dalam glade.

"Apa itu serum duka?". Cleo balik bertanya.

Secret Trial: Life To Be Killed (The Maze Runner)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang