Friend Or Foe: Fase Two

737 56 57
                                    

Masih dalam suasana sedih dan kebingungan akan apa yang akan dihadapi selanjutnya membuat perjalanan itu hening. Tak sepatah kata pun terlontar dari mulut para glader yang selamat. Bahkan Thomas dan Teresa yang sempat berdiskusi sedikit seakan tidak punya daya lagi untuk saling bersahutan.

Kelelahan secara fisik dan mental menenggelamkan kesadaran Thomas ditengah keheningan itu menuju alam mimpi.

Mimpi Thomas

Dilihatnya seorang wanita bertubuh kurus dan berkulit bersih duduk disebelahnya. Rambut cokelat panjang terurai.Wanita itu menggenggam tangannya yang berukuran jauh lebih kecil. Tangannya kah itu? Benar tangan itu adalah miliknya tapi dengan ukuran yang serupa dengan dirinya ketika kecil.

Wanita itu. Bukan. Dia ibunya. Entah bagaimana Thomas tahu itu adalah ibu yang melahirkannya. Warna rambut mereka sama. Matanya juga. Ibunya menatap ke arahnya dengan pandangan sedih.

"Aku tidak tahu kenapa mereka memilihmu. Dari dulu aku tahu ada yang istimewa denganmu. Jangan pernah lupa bahwa aku sangat mencintaimu." Ujar ibunya. Suaranya bergetar. Airmata berlinangan diwajahnya.

"Apa mama akan menjadi gila seperti orang-orang di TV? Seperti papa?". Ujar dirinya. Dirinya dalam mimpi.

Ibunya mendekat dan membelaikan jemarinya ke kepala Thomas.

"Jangan cemaskan itu sayang. Kau tidak akan ada disini untuk melihatnya."

Senyumnya telah sirna.

Mimpi Thomas berakhir

"Thomas bangun! Kita harus bergegas masuk!". Panggil Minho berusaha keras membangunkannya dan menariknya agar berlari turun dari helikopter. Entah sejak kapan mereka sudah mendarat. Seluruh rekannya sudah berlari duluan menuju sebuah gedung berlantai dua atau tiga.

Sebelum lari menyusul, Thomas mengambil patung kayu milik Chuck dari dalam helikopter. Dia tidak mengerti kenapa harus terburu-buru memasuki gedung itu. Tidak jauh dari posisi mereka saat itu terdengar teriakan mengerikan dari beberapa orang berwujud aneh, dia tahu apa penyebabnya sekarang.

Tidak sempat melihat dengan jelas penampakan orang-orang itu, Thomas bergegas mengejar ketertinggalan dari temannya yang lain. Penyelamat mereka langsung menutup dan mengunci rapat pintu gedung sebagai perlindungan.

Secret Trial: Life To Be Killed (The Maze Runner)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang