Chapter 5

127 22 3
                                    

...

_ Stay_

...

"Tak peduli seberapa kuat kau menangis atau berteriak, aku akan selalu berada disampingmu.."

...

Di sebuah ruangan yang memiliki dinding dan lantai putih bersih, tirai berwarna hijau muda, kasur dengan roda dan pegangan, juga beberapa alat dan tombol asing di sekitar, tampak seorang gadis penuh luka terbaring lemah dengan mengenakan baju pasien, masker oksigen dan selang ditubuhnya.

Maniknya tak kunjung terbuka, meskipun suara bip pada monitor yang menampilkan gelombang naik turun bertempo normal.

"Jisoo-yah..."

Juga sudah hampir lima jam sejak selesai mendapat perawatan, laki-laki yang duduk disamping tempat tidurnya masih setia menunggu, lengkap dengan seragam sekolahnya yang berantakan, tatapan sayu, dan pegangan erat di tangan kanannya.

- Sreett -

Pintu kamar itu terbuka, menampilkan satu lagi laki-laki yang masuk dengan membawa travelling handbag dan plastik berisi makanan.

"Taehyung-ah... bergantilah, pakai baju yang lebih hangat lalu makan.." pintanya dengan lembut.

Semula laki-laki yang dipanggil Taehyung itu bergeming, sampai akhirnya menoleh ke arah tas jinjing, menerimanya lemah, lalu berjalan keluar kamar itu dengan langkah lungai.

Baekhyun, orang yang menyerahkan tas sekaligus kakak Taehyung, hanya bisa menatap prihatin punggung adiknya yang menjauh.

Bola mata indahnya kemudian beralih pada gadis yang sudah terlelap dengan tenang saat ini.

"....."

Tatapannya sendu,

Teringat kembali saat adiknya dengan panik menghubunginya, memintanya untuk segera datang ke sekolah malam-malam, kemudian ia mendapati gadis dalam keadaan yang sudah tak sadarkan diri dengan beberapa luka lebam di sekujur tubuhnya sedang dibawa oleh adiknya.

"Kenapa ini bisa terjadi padamu, Jisoo-yah..." eluhnya pelan.

Lamunannya masih akan berlanjut sebelum,

"Ng..."

Ia merasa mendengar suara rintihan pelan.

"Jisoo-yah? Kau sudah sadar? Jisoo-yah?"

Baekhyun segera mendekatkan tubuhnya, lalu perlahan, ia menyadari pupil mata dari gadis yang dipanggil Jisoo itu mulai terlihat.

Sayup-sayup, indra penglihatannya seperti mencoba memperjelas apapun yang ada di depannya.

"Jisoo-yah?"

"Baek.. hyun oppa?"

Terbentuk senyum lega di wajah laki-laki cantik itu ketika mendengar suara Jisoo.

"Syukurlah, kau sudah bangun.."

Jisoo mengamati keadaan sekitarnya,

"Aku.. di rumah sakit?" tanyanya yang dibalas anggukan pelan dari Baekhyun.

"Benar... Ah. Sebentar ya, tunggu, akan ku panggilkan dokter.."

Baekhyun terlanjur beranjak pergi sebelum Jisoo sempat menahannya.

Jisoo berdiam diri sambil memperhatikan tubuhnya yang sudah terbalut baju pasien dan tertempel selang infus.

Seingatnya, baru kali ini ia masuk ke dalam rumah sakit sebagai pasien, dan baru kali ini juga, dia sampai pingsan gara-gara ulah gadis-gadis di sekolahnya.

너의 Fake Love (Season ONE COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang