Chapter 8

121 19 6
                                    

...

_Hopeless_

...

"Dengan ada dirimu, aku yakin akan bisa hidup tanpa dirinya."

...


Ketegangan menyelimuti ruangan serba ungu putih milik wanita cantik yang saat ini menunduk di hadapan salah satu adik laki-lakinya.

"Apa aku tidak salah dengar? Menikah??" tanya laki-laki itu dengan nada yang agak meninggi, "Dan itu satu minggu lagi?"

Dia masih menolak percaya apa yang baru saja ia dengar. Dan hanya dengan melihat wajah kakaknya yang diam, helaan napas beratnya lolos.

"Apa ayah lagi yang meminta noona?" tanyanya yang dengan cepat dibalas gelengan kepala.

"Tidak, ini keputusanku sendiri."

"Lalu kenapa harus mendadak sekali? Noona juga tidak memberitahuku sebelumnya. Jika aku tidak pulang, apa aku akan tau hal ini?" tekannya yang terdengar kecewa bercampur kesal.

Wanita yang merasa bersalah itu menjawab dengan suara parau, "Ma'af Baekhyun-ah, ayah memintaku untuk merahasiakannya darimu terlebih dahulu agar kuliahmu tidak terganggu."

Baekhyun memutar kedua bola matanya bosan, "Lagi-lagi soal kuliah, itu tidak menganggu sama sekali!"

"Ma'af..."

Baekhyun menyandarkan tubuhnya pada dinding, lalu menyentuh keningnya pelan.

"Aku tebak, pasti Taehyung sudah mengetahui hal ini, bukan?" tanyanya yang dibalas anggukan pelan dari kakaknya.

"Itu menjelaskan mengapa dia berbuat seperti itu," tambahnya.

"Ini semua kesalahanku..."

Baekhyun memperhatikan ekspresi kakaknya, "Pernikahan itu hak noona, walau memang benar ini sangat tiba-tiba, tapi mungkin ini yang terbaik."

Manik sayu wanita cantik itu menatap Baekhyun. Baekhyun pun melanjutkan, "Aku yakin dari pertunangan noona tiga bulan yang lalu, noona pasti sadar tentang perasaan Taehyung.

Perasaan yang salah diartikan seorang adik pada kakaknya."

....

Keesokan harinya, Baekhyun datang kembali ke rumah sakit tempat dimana teman adiknya dirawat. Sambil membawa makanan rumah yang dibuat noona-nya, laki-laki itu menggeser pintu kamar pelan.

Dilihatnya sudah ada seorang gadis yang terduduk di ranjang pasien sambil tertawa ringan dan seorang laki-laki yang asik bercerita di kursi sebelah ranjangnya. Baekhyun menarik senyum tipis melihat pemandangan itu.

"Annyeong~ adik-adik kecilku~" sapa Baekhyun sambil menutup kembali pintu, lalu berjalan mendekat.

"O' hyeong! Kami baru saja membicarakanmu," balas laki-laki yang merupakan adik kandungnya, Taehyung.

"Hah? Apa yang kalian bicarakan sampai tertawa seperti itu? Kalian pasti sedang mengolokku, ya?" curiga Baekhyun.

Taehyung mengibaskan telapak tangannya lalu berkata,"Tidak mungkin kan, aku hanya menceritakan pada Jisoo tentang kejadian run mentimun, hehe."

Baekhyun me-loading arah pembicaraan Taehyung dan begitu ingat, "Yak~ Itu sama saja dengan mengolokku, kenapa kau menceritakan hal itu ...."

"Aku tidak menyangka oppa sangat takut dengan mentimun, hihi," goda Jisoo sambil terkekeh pelan.

Baekhyun berdesah dan menggerutu pelan,"Aah~ aku tidak takut Jisoo-yah, aku hanya tidak menyukainya, benar-benar membencinya, dan waktu kecil, Taehyung sering kali sengaja menyodorkan mentimun padaku. Apa yang bisa aku lakukan selain lari?"

너의 Fake Love (Season ONE COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang