Prev Chapter
Baekhyun menunduk sambil menekan kepalanya dengan kedua tangan, "Hah ... Apa yang lebih baik dilakukan untuk semuanya?"
Chapter 13
...
_Guest_
...
"Aku akan menjadikanmu tamu yang paling cantik. Jadi bersiaplah, bertahanlah, demi diriku."
...
"Eh, kamu sudah dengar soal pernikahan kakaknya?"
Deg
Aku yang melewati ambang pintu kelas terpegun sejenak. Pandangan bola mataku tertuju pada segerombolan siswi yang duduk di sekitar bangkuku.
Apa mereka membicarakan kakaknya Taehyung?
"Oh Jisoo-yah! Selamat pagi!" sapa salah satu dari mereka, diikuti yang lain. Aku membalas dengan menarik senyum seadanya lalu kembali berjalan dan duduk dengan tenang.
"Iya! Bakal megah banget kan, ya?" lanjut mereka.
"Pastinya! Aku juga bakal datang karena dapat undangan tapi aku bingung mau pakai apa ...."
Mereka mengangguk, "Iya juga. Karena megah, pakaian kita juga harus berkelas. Ah, kamu sudah beli kado?"
"Belum, aku bingung harus membawa hadiah seperti apa yang pantas diberikan."
Pakaian berkelas? Hadiah yang pantas?
"Benar, aku juga. Ah, Jisoo-yah, kamu dapat undangan, ngga?"
Aku menatap mereka yang menatapku dengan rasa penasaran, "undangan dari siapa?"
Mereka saling beradu pandang, lalu salah satu dari mereka berseru, "Dari Darim, itu lho, yang duduk deket pintu."
Darim siapa?
"Kamu juga ngga dapet, ya? Sama kayak aku. Di kelas cuman sebagian yang dikasih," ujar temannya yang kubalas anggukan.
Jadi bukan kakaknya Taehyung yang mereka bicarakan ....
Tak lama setelahnya, bel berbunyi dan wali kelas masuk, membubarkan mereka dari bangkuku.
___
Sepulang sekolah, seperti biasa aku berjalan bersama Taehyung di sampingku. Sesekali aku melirik ke arahnya yang bersenandung pelan dengan ujung bibir yang sedikit berdarah.
Aku penasaran tapi karena dia seperti enggan untuk bercerita, aku memilih memilih menanyakan hal lain yang juga mengusik pikiranku.
"Taehyung-ah," panggilku pelan yang cukup untuk membuatnya menoleh, "Hem?"
"Em ... Kira-kira Irene eonni suka apa ya?"
Langkahnya terhenti, "Kenapa kau bertanya?" Aku tersentak sesaat mendengar nada suaranya yang agak meninggi, "Aku hanya ingin membawa sesuatu di hari pernikahannya, seperti hadiah, mungkin?"
"Tidak perlu," tegas Taehyung yang membuat dahiku mengernyit, "Kenapa? Bukankah lebih bagus jika aku membawa kado untuknya?"
Taehyung menatapku sebentar lalu menghela napas, "Tidak perlu Jisoo-yah, kau tidak perlu membawa apapun."
"Tapi tetap saja ...."
Aku merasa tidak enak hati. Ditambah setelah mendengar percakapan di kelas.
Pakaian berkelas, hadiah yang pantas, walaupun aku tidak memiliki keduanya, mungkin dengan tabunganku, aku bisa membeli hadiah yang sekilas mirip dengan kesukaan Irene eonni.

KAMU SEDANG MEMBACA
너의 Fake Love (Season ONE COMPLETE)
FanficTetaplah tipu aku dengan peranmu. Lindungi aku dari kebenaran yang tidak ingin kudengar ataupun kulihat. Tutup mata, telinga dan hatiku dengan, -Cinta Palsu mu.