Chapter 12

89 14 6
                                    

Prev Chapter

"Benar. Apa kau mau datang menyampaikan ucapanmu padanya bersamaku, Jisoo-yah?"

"Hah?"

Chapter 12

...

_Choice_

...

Hidup adalah pilihan. Dan apapun yang menjadi pilihanmu, akan menentukan jalan juga akhir dari ceritamu.

...

"Hah?"

Jisoo tak lagi bisa menyembunyikan tanda tanya yang melandanya.

"Iya, datang ke pernikahannya. Apa kau tidak menyukainya?"

"Bukan seperti itu, maksudku, aku, aku ... apakah boleh seperti itu? Eonni kan tidak mengenalku," kata gadis itu setengah panik.

Taehyung menarik senyum tipis lalu menunjuk nama yang ada di atas kertas itu, "Dia yang memberimu undangan, mungkin Baekhyun hyeong yang bercerita tentangmu padanya. Jadi, dia tidak benar-benar tidak menganalmu, Jisoo-yah."

Jemari lentik Jisoo meraih kertas itu, lalu memperhatikan tulisan yang ada di sana.

'Begitukah?'

"Kau tidak perlu khawatir Jisoo-yah, aku bersamamu. Bagaimana? Mau datang, kan?" Jisoo mengangkat wajahnya menatap laki-laki yang seolah menunjukkan ekspresi bahwa dia dapat diandalkan. Tapi sayang sekali, itu tak lantas menghilangkan semua keraguan yang Jisoo rasakan.

"Aku akan memikirkannya," ucap Jisoo akhirnya.

Taehyung mengangguk, "Baiklah, kau bisa menghubungiku jika berubah pikiran nanti."

" ... "

Setelah percakapan itu, keduanya kembali melanjutkan perjalanan menuju rumah Jisoo. Keduanya diam bahkan untuk Taehyung yang hobi berbicara.

Sampai di depan gerbang, "Baiklah sampai bertemu besok di sekolah Jisoo-yah," pamit Taehyung yang segera berbalik badan.

"Tunggu," seru Jisoo menghentikan langkah Taehyung, "Hm?"

Agak ragu mengucap, "Apa itu kau, Kim Tae Hyung?"

Taehyung membalikkan tubuh sepenuhnya menghadap gadis itu, "Apa maksudmu?"

"Orang yang membuat semua pembully itu pergi dari sekolah, apakah itu kau, Taehyung-ah?" tanya Jisoo dengan nada yang hati-hati.

Taehyung memberikan ekspresi bingung, "Hem? Bagaimana aku bisa?"

"Seseorang memberitahuku kalau kau adalah anak komite pendidikan sekaligus pemilik sekolah, benar, kan?"

Terlihat perubahan pada wajah Taehyung sesaat, lalu kembali dengan wajah tersenyum, "Benar, tapi aku sudah cerita padamu kan, kalau aku bukan anak yang baik di mata ayahku, apa menurutmu beliau akan mengizinkan permintaanku yang tentu saja akan merugikan sekolahan?"

Jisoo terdiam sesaat lalu, "Jadi, bukan dirimu?"

"Sayang sekali bukan, tapi bukankah bagus jika yang membully-mu sudah pergi? Kenapa kau harus repot-repot mencari orang yang membantumu?"

"Aku ingin tahu alasannya membantuku ... dan berterimakasih ...," ujar Jisoo dengan suara lirih.

Tertarik ujung bibir Taehyung, "Kau banyak berubah Jisoo-yah ...." gadis itu memiringkan kepalanya, "Maksudku itu bagus, kau sekarang lebih memperhatikan sekitarmu dan mulai terbuka," tambah Taehyung.

너의 Fake Love (Season ONE COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang