Prev Chapter
Tak sadar senyum tipis gadis cantik itu terbentuk, dan dalam hati ia berkata, 'Ternyata, bukan hanya satu orang ya, melainkan dua orang.'
Chapter 10
...
_Unusual_
...
"Hari tidak biasa tanpa memar dan luka, apa semua berkat dirimu?"
...
Gerbang dari gedung sekolah yang bertuliskan 'Daegu High School' itu sudah ditarik seorang satpam hendak ditutup.Dari kejahuan terlihat banyak siswa dan siswi berlari, tergesa-gesa untuk segera melewati gerbang itu. Tak terkecuali laki-laki tampan dengan ransel hitam bergantungan kunci anime yang menarik perempuan ayu pemilik tas ungu.
"Tunggu dulu, Pak!" teriak Teahyung --nama laki-laki itu--dari jarak kurang lebih 10 langkah dari gerbang. Gerakannya bergegas, namun tak mengabaikan keberadaan gadis di belakangnya yang hampir kehabisan napas.
Braak!
Pintu gerbang ditutup tepat setelah lima siswa terakhir masuk, untungnya termasuk Taehyung dan gadis yang digandengnya.
"Wah ... hampir saja," ucap Taehyung sambil mengatur deru napasnya. Mata lentiknya kemudian dialihkan ke arah samping, "Kau tidak apa-apa, Jisoo-yah?"
Gadis yang dipanggil 'Jisoo' itu mengangguk-angguk dengan napas kewalahan. Keduanya saling beradu pandang, lalu tertawa bersama.
"Cepat, cepat masuk kelas!" seru Pak Satpam yang membuat mereka terkejut dan kembali berjalan pelan sambil menenangkan detak jantung mereka.
Taehyung dan Jisoo berjalan beriringan di lorong yang sudah sepi, beberapa ruang kelas yang mereka lewati sudah dipenuhi siswa dan satu orang pengajar. Namun, berbeda dengan Taehyung yang terlihat memang santai, Jisoo sedari tadi menundukan kepalanya, melihat ke arah lantai.
Taehyung menurunkan wajahnya untuk melihat Jisoo, "Kau kenapa Jisoo-yah?" Jisoo hanya menggeleng pelan. Laki-laki itu menarik kembali wajahnya menjauh dalam diam.
Sampai di kelas Jisoo, Taehyung berhenti, "Jisoo-yah," panggilnya pelan yang membuat Jisoo menoleh sebelum menarik pegangan pintu. 'Hem?' itu yang seolah terbaca dari ekspresi gadis di depannya.
Taehyung menarik senyum lembut, "Kau akan baik-baik saja, karena sekarang, kita sudah berteman," katanya lalu melambaikan tangan sambil berlari kecil.
Jisoo memasang wajah bingung melihat Taehyung yang pergi menuju kelasnya. Memilih tidak memikirkannya, Jisoo menarik pintu kelasnya dan terbuka, menampilkan dirinya yang menjadi pusat perhatian semua murid dan guru di kelasnya.
"Maafkan saya karena terlambat," sesal Jisoo sambil membungkukkan tubuhnya, kemudian ia akan berjalan ke arah bangkunya kalau tidak mendengar namanya dipanggil, "Kim Ji Soo."
Gadis cantik itu berhenti sementara wanita ber-kepala tiga itu datang mendekat. Jisoo tidak mengangkat pandangannya, hanya diam menunduk, menunggu hukuman atau cemoohan yang biasa guru matematika ini berikan padanya, dengan atau tanpa alasan.
Ketika sebuah kaki ber-hak tinggi tepat di depannya, Jisoo memejamkan mata, "Apa kamu sudah sembuh Jisoo-yang?" suara dengan nada paling manis yang belum pernah ia dengar menyapu indra pendengarannya dan membuat dirinya mengangkat wajah.
Di depannya, seorang wanita yang biasanya tidak pernah menatapnya dengan lembut kini memasang wajah keibuan sambil menyentuh pundak, lengan bahkan wajah Jisoo dengan tatapan khawatir.
KAMU SEDANG MEMBACA
너의 Fake Love (Season ONE COMPLETE)
FanfictionTetaplah tipu aku dengan peranmu. Lindungi aku dari kebenaran yang tidak ingin kudengar ataupun kulihat. Tutup mata, telinga dan hatiku dengan, -Cinta Palsu mu.