Chapter 14

89 12 1
                                    

Prev Chapter

Karena itu, aku yang semula ingin batal datang, sekarang, entah mengapa jadi sedikit menantikan perubahanku.

Semua berkat Taehyung, aku rasa.

...

Chapter 14

...

_Guest pt. 2_

...

"Setelah semua ini, semua benar-benar sudah siap. Kau dengan gaunmu, dan aku dengan dirimu"

...


"Hemm, ganti."

Suara yang sama dengan bunyi nada yang sama, dari orang yang sama, terus mengulang keluar-masuk dalam indra pendengaranku.

Saat ini, aku yang baru saja keluar dari ruang ganti menatap laki-laki pemilik suara itu dengan tatapan lelah, "Ya Kim Taehyung, ini sudah yang ke lima belas kalinya."

Dia, Kim Tae Hyung menunjukkan ekspresi bersalahnya padaku, "Maaf Jisoo-yah, tapi gaun itu terlalu polos, sebentar, aku carikan yang lain dulu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia, Kim Tae Hyung menunjukkan ekspresi bersalahnya padaku, "Maaf Jisoo-yah, tapi gaun itu terlalu polos, sebentar, aku carikan yang lain dulu."

Taehyung pergi meninggalkan aku yang menggerutu. Dari tadi dia berkata terlalu pendek, terlalu panjang, terlalu terbuka, terlalu banyak manik-manik, terlalu bermotif dan sebagainya.

Iya, bolehlah dia berkomentar seperti itu, tapi bisakah dia melakukannya sebelum aku menggunakannya?

Ini melelahkan.

"Hah ...," kuhela napasku lalu duduk di atas sofa yang semula milik Taehyung.

Aku lelah, bahkan terlalu lelah untuk sekedar memperhatikan gaun-gaun indah disekitarku. Karena itu, seluruh perhatianku hanya jatuh pada deretan gaun yang berada tepat di hadapanku.

Gaun-gaun itu adalah deretan gaun yang ditolak Taehyung alias yang sudah kucoba. Sekarang baru kuperhatikan dan baru kusadari kalau, "Gaun-gaun yang dipilih, semua bewarna ungu."

"Jisoo-yah! Ini menurutku bagus, tidak terlalu polos tapi juga tidak terlalu ribet, tidak terlalu terbuka tapi juga tidak terlalu kaku. Bagaimana?"

Kulihat gaun yang menempel pada patung manekin setengah badan yang disampingnya.

Gaunnya cantik, dan juga ungu, meskipun ungu muda.

"Akan aku coba," ujarku yang membuat pelayan wanita disampingnya dengan cekatan mengangkat gaun itu dan membawanya sampai ruang ganti.

Kupakai gaun yang menyapu halus kulitku itu dan karena malas, langsung kubuka saja tirai ruang ganti tanpa melihat cermin terlebih dahulu.

"Waaahh!" Teriakan para pelayan yang tiba-tiba berkumpul membuatku terkejut.

Kuarahkan pandangan pada Taehyung yang ternyata terdiam. Aku mendekat dan bertanya, "Ada apa Taehyung-ah? Apa aneh?"

너의 Fake Love (Season ONE COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang