- Berhenti!
"Mark, Kak Taeyong bilang, Chenle ada disini."
Mark mengangkat alisnya ketika Haechan bersuara barusan. Mark tidak tersenyum sama sekali mendengar hal itu, ah tidak, bukannya dia tidak senang jika akhirnya berhasil menemukan dimana keberadaan Chenle...
...Tapi, dia memikirkan apakah orang di depannya yang dia anggap sahabatnya ini seperti tidak sakit hati jika dia memilih adik sahabatnya daripada sahabatnya itu.
"Eum? Mark?"
"Oh. Benarkah? Syukurlah, Chenle ada di Jepang juga? Haruskah kita datangi sekarang?"
Mark langsung merubah ekspresi nya dengan cepat. Bibirnya menyunggingkan senyuman lebar."Ah.. Soal itu, aku tadi baru saja menghubungi temannya Kak Taeyong dulu. Dia bilang kita bisa kesana ketika besok waktu Festival."
Mark hanya mengangguk.
"Oh, besok Festival ya, tidak masalah. Kita harus banyak istirahat untuk hari ini."
Haechan mengangguk setuju.
Lagipula Jepang begitu luas, dan mereka jika mencari hanya akan menghabiskan energi saja."Haechan."
"Ya?"
Mark terlihat ingin berbicara sesuatu, tetapi kemudian menggeleng."Tidak. Aku ingin cemilan sebelum tidur, kau mau ikut? Aku barusan searching jika di dekat hotel kita ada Night market."
"Boleh deh."
"Mau itu boleh?"
Haechan menunjuk beberapa gurita yang ditusuk.Mark mengangguk sambil tersenyum.
"Boleh."Keduanya segera berjalan mendekati salah satu toko yang menjual gurita tadi. Mark membeli 3 tusuk, 2 tusuk untuk Haechan, dan 1 tusuk untuknya.
Tidak hanya satu toko tadi, mereka menjelajahi banyak toko makanan yang menurut mereka tidak boleh dilewatkan.
Mark sedikit terpesona melihat Haechan yang begitu berbinar senang di hadapannya.
Sesekali dia terkekeh karena Haechan yang mulutnya penuh, terlihat menggemaskan juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
ʀᴇɪsᴇ [ JaeLe ] ✔
Fiksi PenggemarRemake from our book 'REISE : JiCheol' Jaehyun patah hati, tapi juga marah. Disaat dirinya ingin menyatakan perasaannya pada Zhong Chenle. Tapi, dirinya malah melihat Sang pujaan hati sedang dilamar seseorang. Akhirnya, Jaehyun mundur. Dia memutuska...