EPILOG

1.1K 122 41
                                    

"Abang! Makan buah dulu sini! Ajak adeknya! Ayo cepat Yo! Nanti Abang sakit lagi loh! Harus banyak makan buah dan sayur! Ingat kan kata dokternya?"

"Hehe, iya ma sebentar! Kakak Jamjam nya ni ma, usilin adek Jinu terus!"

"Kakak.."

"Hehe Abang juga loh!"

Hyunjin dan Yeji menggeleng gelengkan kepala mereka maklum. Kedua pasangan suami istri itu tersenyum melihat interaksi ketiga anak mereka yang bermain bersama.

Mereka lega akhirnya nya berkumpul seperti harapan mereka.

Hyunjin, Yeji, Ni-Ki, Jamjam, dan Jinu.

Iya benar dia Ni-Ki. Anak sulung Hyunjin dan Yeji. Abang dari Jamjam dan Jinu.

2 tahun yang lalu, di mana saat-saat menegangkan, saat Ni-Ki berada dalam keadaan sekarat, Tuhan begitu baik mengizinkan nya untuk hidup bahagia bersama keluarganya. Iya, saat itu Ni-Ki selamat. Secara tiba-tiba saat dokter menyuntiknya, seketika semua lemas di tubuhnya menguap begitu saja dan dia benar-benar merasa pilih seperti sedia kala.

Monitor jantung yang tiba-tiba berhenti itu adalah permintaannya sendiri pada dokter karena dia merasa risih dengan alat itu yang ditempel di tubuhnya.

Saat itu ada mukjizat. Setelah 10 menit di masa kritis nya, dia merasa tiba-tiba semua sakit dalam tubuhnya tiba-tiba menguap begitu saja digantikan tubuh segar dan semangat. Itu adalah kuasa Tuhan yang membuatnya sembuh secara cepat agar Ni-Ki bisa hidup bahagia bersama keluarganya yang benar-benar menyayanginya secara tulus.

Hanya saja, dia tidak boleh makan sembarangan dan diwajibkan makan yang bervitamin dan nutrisi.






































"Abang! Dedeknya boleh dibawa juga? Abang bisa gendong?"

"Bisa dong! Abang kan sudah sehat dan kuat."

Hyunjin dan Yeji tersenyum bangga. Iya bangga dan senang, anak mereka kembali dan keadaan nya kembali membaik.

Yeji mengambil alih gendongan anak bungsunya dari Ni-Ki dan mengusap sayang puncak kepala Ni-Ki.

"Good brother."
Ucapnya.

"Ayo Abang sama kakak duduk sini! Kamu juga istriku sini sama dedek Jinu nya. Kita kan udah janji mau piknik sederhana di halaman belakang."

Semuanya duduk patuh sesuai arahan Hyunjin. Ni-Ki duduk di samping Hyunjin, Jamjam duduk dipangkuan Hyunjin, Yeji duduk di samping Hyunjin sambil memangku anak bungsunya."

Mereka sudah merencanakan ingin piknik sederhana di halaman belakang rumah yang terbilang luas."

Yeji membuka Tupperware nya dan memberikan sebuah semangka pada anggota keluarganya. Sedikit berbeda dengan yang lainnya, Ni-Ki memakan semangka nya dengan garam. Entahlah terserah Ni-Ki saja.

"Enak bang? Dibuat garam begitu?"

Ni-Ki mengangguk semangat menjawab Hyunjin, "Enak Pa! Serius!"

Yeji hanya mengulas senyum manis dan mengecup pucuk kepala anak sulungnya.

"Abang abang! Kakak mau coba!"

Ni-Ki mengangguk semangat dan mengarahkan semangka nya ke depan mulut adiknya yang langsung disantap oleh Jamjam. Tapi kemudian ekspresi Jamjam berubah menjadi seperti ingin menangis.

"Asinnnn!"

"Hahaha ya kan namanya juga pake garam kak. Makanya jangan ikut-ikutan Abang hahah."

Hurt, but It's Okay | Ni-Ki (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang