Chapter 2

102 23 0
                                    

No one POV

Setelah (m/n) membunuh lucy dia meminta izin kepada gurunya untuk pulang kerumah karna dia sedang demam (alesan ya).
(m/n) juga memberi tahu gurunya kalau lucy izin karna ada acara keluarga dirumah ya, tetapi karna sang guru tidak percaya akhirnya dia menelepon kedua orang tua lucy agar dia bisa bertanya.

"halo, ini dengan orang tua Lucy Addison ?"

"ah iya, ini dengan saya ibu dari Lucy Addison...ada apa ya mrs.callie?"

"Saya ingin bertanya, apakah anak ibu Lucy bilang kepada satu temannya kalau Lucy ada acara keluarga dirumah nya?.."

Hening

"d-dia tid-ak bilang k-kepada saya..."

"...."
"Ibu Lora, apa ada seseatu yang terjadi?.."

"ah t-tidak ada h-hanya saja–"

Dor!

Suara tembakan terdengar, hingga sampai kepada lawan bicara Ibu Lucy/Ibu Lora

!!!

"Ibu Lora?! Apa seseatu terjadi?! Saya mendengar suara tembakan dari sana!" ucap mrs.callie

"d-d-d-dia a-a-adalah t-teman Lucy...."

"siapa?!"

"(m/-"

"halo?..halo?! Apa anda masih bisa berbicara?!"
Setelah itu telefon mati begitu saja dan meninggalkan kepanikan mrs.callie

'aku harus bagaimana?!' batin

No one POV end

(M/n) POV
Setelah aku menembak ibu lucy aku langsung menghampiri mayat nya yang tergeletak tak bernyawa.

'Ini merepotkan..
Coba saja guru sialan itu tidak menelepon ibunya lucy pasti aku tidak akan membunuh dia' batinku sambil melirik mayat seorang ibu lucy.

"kasihan sekali kau harus menyusul keluarga mu yang malang disana, setelah kau berbuat dosa dosa kepada keluarga ku, dan akhirnya kami dipisahkan" ucap ku.

Aku merasakan seseorang telah memperhatikan ku dari jauh, ini menjengkelkan harus ku bunuh orang itu?..

Aku menengok ke segala arah tapi tidak ada orang lain selain aku..

'oh? Pandai bersembunyi ya?' batinku, aku langsung pergi dari rumah itu tanpa membuang mayat Ibu Lucy.

(M/n) POV end

Author POV

(M/n) merasakan ada seseorang yang memperhatikannya ia langsung pergi untuk mengecek siapa orang itu.
Dan ternyata itu adalah para proxy.

"psstt, masky sepertinya kita sudah cukup mendapatkan informasi tentangnya hari ini.. Bagaimana jika pergi saja dari sini?.." ucap toby

"kau betul sebelum kita ketahuan olehnya" balas masky

"Tapi aku ingin ketoilet sebentar" ucap Toby sudah tidak tahan

Toby pergi meninggalkan mereka berdua dan langsung menuju ke toilet.

"Jadi hoodie kau sudah merekamnya untuk bukti kan? Tanya masky yang dibalas anggukan oleh hoodie.
Masky mengambil sebatang rokok dari kantong jaket(?) nya dan mulai menghisap nya

"Oh iya, hood–" sebelum masky mengatakan seseatu ada seseorang yang melemparkan pisau kearah masky.
Masky langsung terkejut dan melihat kearah pelaku.

"siapa?!..."
"kau?! " ucap masky dibalik topeng nya

Yang ditegur malah diam sambil menatap kearah mereka berdua, ternyata itu (m/n).

(m/n) langsung berlari kearah masky dan mengambil darah masky agar dia lemas,,
Setelah (m/n) melakukan itu masky yang dibuatnya langsung tumbang seketika.
Sedangkan hoodie yang melihatnya terkejut ya dan mengambil pipanya, hoodie berniat memukul kepala (m/n) tetapi tidak kena karna reflek (M/n) yang dibilang cepat.

(m/n) menuju kearah hoodie, dan langsung menduduki perut nya.
Setelah itu (m/n) membuka topeng hoodie, menggoreskan cutternya ke pipi hoodie

"lihat, ini sangat merah bagaimana kalau aku sekalian mengkoleski matamu?" ucap (m/n) langsung mengusap darah yang ada di pipi hoodie.
Masky tak tinggal diam dia langsung mengcekik leher (m/n) dan mengeluarkan pistol yang ada di balik kantong celananya.

Tetapi (m/n) tidak terlalu bodoh, ia langsung menendang anu masky (ouch), masky langsung tumbang sekali lagi.

(m/n) langsung berlari tak tentu arah agar hoodie tidak menangkap ya juga membawanya ke mansion slenderman.

'Sial kita gagal lagi menangkap ya!' batin hoodie yang terlihat kesal

"maaf lam–eh?!" Toby terlihat kaget sekaligus bingung dengan keadaan teman temannya, hoodie yang tergeletak ditanah, masky yang meringkuk(?) kesakitan karna anunya ditendang dan juga ada sebuah note yang mereka tidak ketahui siapa pemiliknya tetapi toby memungutnya.

"k-kalian tak apa apa??" tanya toby

"A-a-apa matamu te-tertutup??" tanya balik masky

"hah... Kita gagal menangkap nya lagi, kau lama sekali cuma ke toilet" hoodie berhela nafas

"maaf,, mending kita *tic* balik dulu sebelum ketahuan oleh yang lain " ucap toby.

Para proxy langsung balik ketempat mereka
Masky yang dibantu oleh hoodie dan toby yang memimpin jalan.

Selesai, maaf kalo aku uploadnya lama karna tadi pagi lagi demam hehe jadi cuma bisa upload sekarang...

Chapter 2end, chapter 3??...

-rei

𝗧𝗮𝗿𝗴𝗲𝘁. (revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang