❝Semua kisah pasti ingin berakhir indah, bukan hanya singgah, apalagi dengan hati patah.❞
- 𝐆𝐚𝐥𝐚𝐧𝐯𝐚 & 𝐕𝐚𝐥𝐥𝐲 -
𝐵𝑦: 𝑉𝑎𝑛𝑖𝑙𝑎 𝐴𝑛𝑗𝑎𝑛𝑖
•••
Tentang dua kubu yang saling mendekat dan berjauhan dalam waktu yang bersamaan.
Perihal wak...
Eniweyy, jika ada kata-kata k4s4r, tolong banget jangan ditiru di RL.
•••
Karena pada kenyataannya, hanya tawa yang membuatmu terlihat baik-baik saja (':
— Ann Vanila
•••
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
❦❦❦
❝Mencintai tanpa pernah tersakiti itu hanya sebatas ilusi.❞
— Vally Florensha Violetta —
❦❦❦
PAGI ini Vally bangun kesiangan. Untungnya saja ini hari Minggu. Alasannya karena Vally begadang semalaman menonton drama.
Vally segera melaksanakan aktivitas seperti biasanya.
Kali ini, Vally memasak spaghetti kesukaannya. Tak lupa, Vally juga membuatkannya untuk Galanva.
Jujur saja, Vally berlaku baik pada Galanva bukan semata-mata ingin mendapatkan hati atau perhatian Galanva. Hanya saja, itu sudah kebiasaan Vally sedari dulu.
Sewaktu hubungan Galanva dan Vally baik-baik saja, Vally selalu membantu Ava memasak makanan untuk keluarga Galanva. Memang sudah sedekat itu, karena orang tua Galanva dan Vally sudah sahabatan dari zaman sekolah.
Orang tua Vally terlalu banyak menghabiskan waktu untuk berkerja. Beruntung, Vally dipertemukan dengan keluarga Galanva, yang mau menerima dan memberikan kasih sayang yang Vally butuhkan.
Bukan berarti Vally menganggap orang tuanya tak menyayanginya. Vally tau, kalau mama dan papanya menyayanginya layaknya orang tua kepada anaknya. Namun, cara mereka menyampaikan kasih sayangnya itu bisa dibilang salah.
Namun, tak apa. Vally paham dan mengerti. Ia pun tak keberatan untuk itu. Yang pasti, Vally bahagia jadi dirinya yang sekarang. Vally tau, bahwa banyak anak di luaran sana yang nasibnya lebih menyedihkan daripada dirinya.
Kini, Vally bermain ponsel sambil mengunyah camilan di apartemen Galanva.
Mereka berdua sama-sama diam. Fokus pada ponselnya masing-masing. Galanva sudah jelas jika ia sedang bermain game.
Galanva menoleh ke arah Vally yang sedang menahan senyumnya. Jelas, itu membuatnya sangat kesal.
