S e v e n

791 111 32
                                    

"Cepat sekali? Kau akan ke Australia?" tanyaku padanya.

"LUKEY!" seseorang berambut blonde silver memanggilnya dari kejauhan sebelum Luke menjawab pertanyaanku. Dia seperti mengajak Luke untuk pergi dari sini. Please stay and have a little talk...

"Aku harus pergi. Maaf and so.... I'll see you around again Manda." Ia bergegas mengangkat pantatnya dan berjalan mundur sambil melambaikan tangan padaku.

AH BODOH! Kenapa aku tidak meminta nomor handphone nya?!! Mentalku benar-benar tidak bisa dipompa kali ini ugh. Aku jadi tidak mood untuk menggambar apapun selepas kepergian Luke. Tidak, aku tidak suka padanya. Aku hanya... ingin berteman dengannya. Mustahil.

Luke's POV

Luke bodoh! Aku seharusnya meminta nomornya tadi! Bagaimana jika aku tidak akan bertemu dengannya lagi?! Ah kenapa aku harus lupa tentang ini? Padahal aku sudah merencanakannya semenjak terakhir kali aku bertemu dengannya di Hyde Park waktu itu. Tidak, aku tidak suka padanya. Mustahil jika perempuan seperti dia menyukaiku. Maksudku... aku seperti bukan tipikal laki-laki idamannya. Well, meskipun aku seorang anak band yang akan naik daun tetapi jika dilihat-lihat Amanda memiliki selera seperti laki-laki berdasi atau menggunakan jas kemanapun ia pergi. Aku menggelengkan kepalaku berulang-ulang kali berusaha melupakannya.

"Hey man, kau ini kenapa?!" tanya Michael yang sedang melahap serealnya di meja makan. Ia memperhatikanku melamun sedari tadi dan serealku masih tersisa banyak.

"Ugh tidak apa-apa mate." jawabku.

"Perempuan yang di taman tadi ya? Kau menyukainya? Kenapa kau tidak bilang!"

Hey matilah aku.

"Shut up!" seruku.

"That's my word!" ia membalas dan aku tidak menghiraukannya.

"Lukey, kau sedang jatuh cinta ya?!!" suara itu datang dari ruang TV, Calum.

"Sok tahu."

"Memang tahu. Dia siapa sih?" Ya ampun penasaran sekali sih si hidung besar.

"Luke has a crush! Luke has a crush! Luke has a crush!" Michael bernyanyi-nyanyi sambil menaruh piring kotor di wastafel.

"Kau payah Luke." Calum pergi.

Apa yang salah? Aku kan tidak menjawab karena aku memang tidak yakin. Dasar hidung besar!

*** 

Amanda's POV

Sudah 3 minggu aku di London, dan terakhir kali aku bertemu dengan Luke adalah tepat 1 minggu yang lalu, pasti ia sudah pulang ke Australia. Aku menepis pikiranku tentang Luke, sudah selesai. Aku tidak akan pernah melihatnya lagi. 

Aku melayangkan pandanganku pada sebuah toko CD di seberang jalan, hanya sekedar melihat-lihat saja sih. Koleksi CD ku masih lengkap lagipula band dan artis kesukaanku belum mengeluarkan album baru.

Nice. Lagu Meet You There dari Simple Plan menyambutku saat aku memasuki toko CD ini. Aku bergegas ke bagian album terlaris tahun ini. Lorde, Ed Sheeran, Taylor Swift, 5 Seconds Of Summer, One Direction... WAIT. 5 Seconds Of Summer!?!! OH SIAL! TIDAK MUNGKIN! ASTAGA AKU GILA. TAPI INI PERSIS SEKALI. POSTUR TUBUH, RAMBUT, SENYUM, DAN LIPRINGNYA. DIA ADA DI COVER CD 5 SECONDS OF SUMMER. JADI? AKU? SELAMA INI?...

T O - B E - C O N T I N U E D . . .

// Lanjut? Leave vote and comments ok? :D and is Luke really going home or? :)  MAKASIH BANYAAAAK! Btw kita sering-sering ngetweet #Bring5SOSToIndonesia dong ke @Javamusikindo dan mention 5SOS-nya juga biar peka :') //

You Again // l.hTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang